Sukses

Sepinya Makam Sunan Ampel di Surabaya saat Corona COVID-19

Di kawasan pasar Sunan Ampel, Surabaya yang merupakan tempat berbelanja usai ziarah, pun nampak sepi dari pengunjung.

Liputan6.com, Jakarta - Mencari berkah bulan suci Ramadan banyak macamnya, di antaranya berziarah ke makam-makam orang suci. Makam Sunan Ampel contohnya, sebagai penyebar agama di Tanah Jawa ini selalu ramai dikunjungi peziarah dari berbagai penjuru Indonesia.

Mereka membacakan tahlil serta doa untuk Sunan Ampel yang bernama asli Raden Rahmat ini, berharap mendapat berkah melimpah, terlebih itu dilakukan dalam suasan Ramadan. Namun, suasana tersebut berubah drastis setelah virus corona COVID-19 mewabah.

Di kawasan pasar Sunan Ampel, yang merupakan tempat berbelanja usai ziarah, pun nampak sepi dari pengunjung. Dikutip dari Antara,  suasana pasar yang berada di kawasan komplek Makam Sunan Ampel, Surabaya, Selasa malam, 28 April 2020.

Pantauan dari lapangan, kawasan yang biasanya ramai dikunjungi untuk ziarah atau pun berbelanja pada bulan Ramadan tersebut kini sepi karena ada penutupan Makam Sunan Ampel bagi peziarah guna mencegah penyebaran virus corona baru (Sars-CoV-2) yang sebabkan COVID-19.

Sunan Ampel lahir di Champa pada 1401. Terjadi perdebatan di mana lokasi Champa yang sebenarnya, merujuk ke Encyclopedia Van Nederlandesh Indie menyebut ia merupakan daerah di Vietnam.

Sementara Thomas Stamford Raffles yang pernah menjabat sebagai Gubernur Hindia Belanda, mengatakan bahwa Champa merupakan salah satu tempat di Aceh yang kini bernama Jeumpa.

Sunan Ampel yang makamnya di Surabaya itu marupakan guru spiritual bagi sejumlah wali dan pemuka agama di Indonesia. Mereka memiliki peran sentral dalam penyebaran agama Islam di sejumlah wilayah.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tempat Ziarah Penting di Jawa Timur

Provinis Jawa Timur merupakan salah satu tempat penting dalam penyebaran agama Islam. Banyak peninggalan-peninggalan sejarah penyebaran Islam yang ada di Jatim. Khususnya di wilayah pesisir pantai utara Jatim.

Berikut tempat ziarah penting di Jawa Timur. Pertama, Makam Sunan Drajat yang berada di kawasan pesisir pantai Lamongan. Tepatnya di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Ini merupakan destinasi penting para peziarah saat Ramadan.

Kedua, Makam Sunan Bonang. Tidak jauh dari Makam Sunan Drajat di Lamongan, ke arah barat, tepatnya di Kabupaten Tuban, terdapat tujuan wisata lain yang tak kalah penting, yaitu Makam Sunan Bonang. Tempat ini berada tepat di jantung kota Tuba.

Selanjutnya, Makam Fatimah Binti Maimun. Dikutip dari Atlas Walisongo karya Agus Sunyoto, secara arkeologis makam Fatimah binti Maimun erat kaitannya dengan masa awal migrasi Suku Lor dari Persia yang datang ke Pulau Jawa pada abad ke-10 M. Berada di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Selain itu, masih banyak tempat-tempat ziarah penting di Jawa Timur lainnya, seperti Makam Gus Dur di Jombang, Makam Sunan Annurrahmat, Lamongan, Makam Syekh Asmorokondi di Tuban, dan seterusnya. Semua tempat itu umumnya ramai dikunjungi saat Ramadan. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.