Sukses

Top 3 Surabaya: Polisi Bongkar Kasus Masker Ilegal Asal China

Berikut sejumlah artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Jumat, 1 Mei 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Satreskrim Polrestabes Surabaya membongkar kasus masker kesehatan tak berizin alias ilegal yang dijual melalui online dengan omzet Rp 80 juta-Rp 90 juta.

Pelaku yang juga suami istri ini memasarkan produk asal China. Polisi pun mengamankan ribuan masker ilegal. Kepala Unit Pidana Ekonomi, Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Teguh Setiawan menuturkan, kedua pasutri tersebut yakni SB (40) dan LLK (39).

"Selain meringkus kedua tersangka, petugas juga mengamankan satu tersangka lain yakni BHK (29) warga Sidoaro. Pasutri ini mendapatkan barang berupa masker dari Cina," tutur Teguh, Kamis, 30 April 2020.

Artikel polisi Surabaya bongkar kasus masker illegal asal China beromzet hingga Rp 90 juta menyita perhatian pembaca di Surabaya. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut sejumlah artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Jumat, (1/5/2020):

1.Polisi Surabaya Bongkar Kasus Masker Ilegal Asal China Beromzet hingga Rp 90 juta

Satreskrim Polrestabes Surabaya membongkar kasus masker kesehatan tak berizin alias ilegal yang dijual melalui online dengan omzet Rp 80 juta-Rp 90 juta.

Pelaku yang juga suami istri ini memasarkan produk asal China. Polisi pun mengamankan ribuan masker ilegal. Kepala Unit Pidana Ekonomi, Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Teguh Setiawan menuturkan, kedua pasutri tersebut yakni SB (40) dan LLK (39).

"Selain meringkus kedua tersangka, petugas juga mengamankan satu tersangka lain yakni BHK (29) warga Sidoaro. Pasutri ini mendapatkan barang berupa masker dari Cina," tutur Teguh, Kamis, 30 April 2020.

Berita selengkapnya baca di sini

2.Karyawan Terpapar Corona COVID-19, Pabrik Sampoerna Tutup di Rungkut Surabaya

Salah satu komplek pabrik rokok PT HM Sampoerna Tbk di kawasan Rungkut Surabaya tutup sementara. Penutupan dilakukan usai dua karyawan meninggal dunia akibat Corona COVID-19. Sekitar 500 orang karyawan diliburkan.

"Hasil dari koordinasinya dengan pimpinan PT Sampoerna dan tracing saat ini sedang berjalan. Kira-kira ada 500 orang di pabrik itu,” ujar Ketua Gugus Kuratif COVID-19 Jatim, Jono Wahyuhadi, Rabu, 29 April 2020.

"Manajemen sudah menutup sementara komplek itu. Dan karyawannya juga diliburkan,” ia menambahkan.

Berita selengkapnya baca di sini

3.100 Karyawan Pabrik Rokok Diisolasi di Hotel

Sebanyak 163 karyawan pabrik rokok di Surabaya, Jawa Timur saat ini telah diambil sampel swabnya oleh tenaga medis untuk diperiksa dengan metode PCR di laboratorium. Hasil pemeriksaan dengan metode PCR itu diperkirakan keluar paling lambat dalam dua hari ini.

Hal tersebut dilakukan usai dua karyawan pabrik rokok di Surabaya meninggal dunia akibat Corona COVID-19. Tim tracing juga sudah menjalankan rapid test (tes cepat Covid-19) terhadap 323 orang karyawan lain di pabrik itu. Hasilnya, 100 orang di antaranya reaktif atau positif  saat rapid test.

"Tadi malam (Selasa 28 April) jumlah yang dilaporkan 63 orang yang positif rapid test, sore ini (Rabu) ada tambahan menjadi 100 orang. Semuanya sudah diisolasi di hotel yang disediakan perusahaan," tutur Ketua Gugus Kuratif Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi, Rabu, 29 April 2020, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur.

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.