Sukses

2 Hoaks Terkait Corona COVID-19 di Surabaya

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menuturkan, hoaks yang pertama terkait pesan berantai mengenai begal di tengah pandemi COVID-19.

Liputan6.com, Surabaya - Surabaya, Jawa Timur sedang diserang dua kabar tidak benar alias hoaks terkait pandemi COVID-19.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menuturkan, hoaks yang pertama terkait pesan berantai mengenai begal di tengah pandemi COVID-19. 

Pesan tersebut bertuliskan, Ati2 ya...kejahatan merajalela !!! Barusan di Merr Rungkut (Surabaya) Dua cewek boncengan motor, dikepruk dr belakang ! Satu meninggal, satu luka parah ! Motor dibawa lari !

"Polda Jatim menyatakan bahwa informasi tersebut adalah berita hoaks," tutur Trunoyudo, Kamis (16/4/2020). 

Kedua, Polrestabes Surabaya mengeluarkan data identitas, alamat rumah dan rumah sakit yang merawat pasien positif COVID-19. Informasi tersebut juga dibantah oleh Trunoyudo dan menyebut kabar tersebut juga tidak benar atau hoaks. 

"Terkait penyebaran informasi melalui WA adalah hoaks. Setelah berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya, nihil kejadian tersebut," ujar Trunoyudo.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Polda Jatim Bakal Terapkan Buka Tutup Jalan

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) akan menerapkan buka tutup di sejumlah jalan di Surabaya, Jawa Timur. Selain itu juga menjadikannya kawasan physical distancing pada pekan ini untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menuturkan, jalan di Surabaya yang akan diubah menjadi kawasan physical distancing yakni Jalan Pandegiling, Jalan Gresik, Jalan Jakarta dan Jalan Demak.

"Kawasan Pandegiling, di Jalan Gresik, Jalan Jakarta, Demak itu kami akan buka tutup, karena daerah situ daerah yang perlu menjadi perhatian khusus. Penutupannya mungkin bisa Jumat, bisa pekan ini mungkin. Kami lagi sosialisasi," ujar jenderal bintang dua tersebut, seperti dikutip dari Antara, Kamis, 16 April 2020.

Kapolda mengklaim penutupan jalan ini telah mendapat respons positif dari warga, terutama warga di daerah yang ditutup.

"Kami lagi melakukan testimoni kepada warga-warga setempat dan pada umumnya mendukung," ujar Luki.

Sementara meski ditutup, Luki menyebut ada sejumlah prioritas orang yang masih boleh lewat. Misalnya petugas pengirim logistik, petugas PLN, ambulans, masyarakat sekitar, hingga ojek daring yang mengirim makanan ke daerah tersebut.

"Untuk buka tutup, kami juga memberitahukan kepada masyarakat penghuni tempat tersebut. Kami memperioritaskan kepada distribusi logistik, orang yang mau ke rumah sakit ambulans, PLN, mungkin Gojek yang akan mengantar makanan, itu bisa masuk. Tapi kalau orang yang tidak jelas ini akan kami batasi," katanya.

Selain menjadikan beberapa jalan sebagai kawasan physical distancing, polisi berencana membuka Jalan Raya Darmo dan Jalan Tunjungan Surabaya yang sebelumnya ditutup.

"Untuk penutupan jalan kami sudah koordinasi dengan Dirlantas Polda Jatim, dengan Dinas Perhubungan. Dalam waktu dekat ini ada sisi Jalan Darmo dan jalan Tunjungan mungkin nanti akan dibuka," ungkapnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.