Sukses

Hujan Deras Akibatkan 5 Kecamatan di Pasuruan Alami Banjir

Sungai Welang dan sungai lainnya meluap akibat hujan deras di Pasuruan pada Senin, 13 April 2020 mengakibatkan banjir.

Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras yang terjadi pada Senin, 13 April 2020 mengakibatkan sejumlah desa di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur terendam banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Tectona Jati menuturkan, hujan lebat di wilayah selatan mengakibatkan Sungai Welang, Sungai Rejoso, sungai di Desa Mamasan, dan sungai lainnya meluap sehingga ada sejumlah desa yang terdampak. Akibat banjir tersebut tidak ada korban jiwa.

"Di Desa Kedaung kulon genangan air mencapai 30-40 cm tetapi cenderung surut. Sungai Welang meluap akibatkan aliran air ke Kecamatan Kraton dan pada pukul 10 pagi sudah bisa dilewati,” tutur dia saat dihubungi Liputan6.com, Selasa, (14/4/2020).

Berdasarkan data BPBD desa terendam di Kabupaten Pasuruan antara lain Kecamatan Winongan di Desa Prodo, Bandaran, Winongan Kidul, Lebak. Kemudian di Kecamatan Granti di Desa Kedawung Kulon. Lalu di Kecamatan Pohjentrek di Desa Sukorejo, Kecamatan Kraton di Tambakrejo, dan Kecamatan Rembang di Desa Pekoran.

Akibat banjir, di Wijongan, ada 1.536 kepala keluarga (KK) yang terdampak. Kemdian di Kedawung Kulon ada 330 KK, Pohjentrek ada 1.108 KK, Kraton ada 3.197 KK, dan Rembang ada 490 KK.

"Korban jiwa nihil. BPBD Pasuruan siap siaga penuh.  Evakuasi untuk perahu karet juga sudah ditarik. Untuk daerah yang tergenang dibantu untuk mie instan dan permakanannya,” ujar dia.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah Kabupaten Pasuruan, Tectona Jati menuturkan, jalan yang ditutup itu sepanjang 1,5 kilometer (KM). “Untuk pengendara, terpaksa arus lalu lintas dialihkan melalui jalan tol,” ujar dia seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan banjir memang langganan di wilayah itu setiap kali turun hujan deras. "Banjir dengan ketinggian sekitar 20 centimeter sampai dengan 80 centimeter itu disebabkan oleh meluapnya Sungai Welang yang melintas di wilayah setempat," katanya.

Disinggung mengenai berapa rumah terdampak banjir, ia mengaku belum tahu secara pasti karena sampai dengan saat ini petugas masih melakukan pendataan.

"Untuk berapa rumah yang terdampak, saat ini masih dilakukan proses pendataan, nanti kami 'update' (perbarui) lagi datanya," ujar dia.

Update:

 Tectona menuturkan, jalan nasional di Kraton, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur sudah bisa dilalui sejak pukul 10.00 WIB. Banjir di wilayah tersebut sudah surut. "Kemarin air meluber di jalan, dan jam 10 pagi sudah dilalui," saat dihubungi Liputan6.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.