Sukses

Polda Jatim Amankan 10 Orang Terduga Kelompok Anarko di Malang

Polda Jatim menyayangkan ada aksi vandalisme yang dilakukan masyarakat di tengah pandemi Corona COVID-19.

Liputan6.com, Surabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) mengamankan 10 orang yang diduga tergabung dalam kelompok Anarko di sekitar traffic light exit tol Lawang, Malang.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menuturkan 10 orang tersebut diduga melakukan aksi vandalisme di Underpass Karanglo Singosari, Malang.

"Diduga kuat dilakukan oleh kelompok Anarko atau anak punk, mengingat kelompok tersebut merupakan kelompok jalanan yang sering menolak kebijakan Pemerintah dan adanya lambang anarko pada tulisan tersebut," kata Truno di Mapolda Jatim, Selasa (14/4/2020). 

Truno menambahkan kasus ini juga mirip dengan kasus vandalisme yang ada di Tangerang. Meski demikian, Polda Jatim masih akan melakukan pendalaman.

"Penyidik akan mendalami dengan petunjuk dan bukti yang ada, (di sana ditemui barang bukti yang) menunjukkan simbol yang sama dengan kelompok Anarko yaitu huruf A yang dilingkari," ujar dia.

Selain itu ditemukan tulisan-tulisan yang sifatnya beberapa analogi kekerasan, kebebasan dan sesat pada kaos yang mereka gunakakan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Polda Jatim Menyayangkan Aksi Vandalisme

Perwira dengan tiga melati emas itu menyayangkan ada aksi vandalisme yang dilakukan masyarakat. 

"Seluruh lapisan elemen masyarakat sedang konsentrasi melawan corona bersama pemerintah. Namun Polda Jatim tidak akan membiarkan oknum masyarakat melakukan kejahatan di Bumi Jawa Timur ini," kata dia.

Dalam kasus ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti milik para anak punk. Ada tujuh tas yang berisikan pakaian, alat-alat mandi hingga semir sepatu.

Polisi juga menyita empat unit ponsel (satu di antaranya telah rusak). Namun, tidak didapatkan grup whatsapp atau telegram di dalamnya. Selain itu, tidak didapatkan postingan atau ajakan yang menjurus anarkis.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.