Sukses

Khofifah: Kabupaten Magetan Contoh Sukses Terapkan Pencegahan Dini Corona COVID-19

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, hingga kini Kabupaten Magetan tinggal menyisakan satu pasien positif dan 26 PDP.

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan Bupati Magetan telah melakukan langkah tepat ketika hasil tracing atau pelacakan terdeteksi di kota tersebut. 

"Saat terkonfirmasi tiga, Bupati Magetan langsung melakukan isolasi mandiri. Bahkan aktivitas yang dilakukan selama proses pencegahan penularan direport secara detail," ungkap Gubernur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin malam, 13 April 2020. 

Khofifah mengatakan, hingga kini Kabupaten Magetan tinggal menyisakan satu pasien positif dan 26 PDP. Rinciannya, dari 10 pasien, 1 pasien positif meninggal dan 8 di antaranya sembuh. 

"Magetan ini awal setelah Surabaya dan Malang. Dari 10 yang terkonfirmasi positif, karena memang gerakannya langsung cukup masif dengan Forkopimda bahkan sampai tingkat desa, kita bisa melihat pencegahan lebih dini," ucap Khofifah. 

Ia menambahkan, ketika hasil tracing turun, pemkab langsung berkoordinasi komprehensif. "Saya rasa contoh yang cukup sukses adalah Kabupaten Magetan," ujar Khofifah. 

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus Corona COVID-19 Melonjak di Jatim, Pemkot/Pemkab Belum Ada Usulkan PSBB

Sebelumnya, Bupati maupun wali kota se-Jawa Timur (Jatim) hingga saat ini masih belum ada yang mengusulkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Walaupun diketahui jumlah kasus Corona COVID-19 di Jatim, kian hari semakin melonjak. 

Data terbaru, kasus positif COVID-19 di Jatim, bertambah 52 pasien, dari dari 386 kini menjadi 438 orang. Sedangkan kasus sembuh terkonfirmasi ada tujuh pasien, dari 69 kini menjadi 76 setara 17,35 persen. Sementara itu, pasien meninggal dunia ada 11 orang. 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, sampai sekarang belum ada Pemkab/Pemkot di Jatim yang mengusulkan PSBB kepada Kementerian Kesehatan. Tidak ada tembusan surat usulan di mejanya. 

"Hari ini apakah sudah ada PSBB? Belum. Namun kemarin Pak Sekda yang melakukan koordinasi. Pak Sekda yang akan mengonfirmasi," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin malam, 13 April 2020.

Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono menambahkan, memang belum ada kabupaten/kota yang mengajukan penerapan PSBB di Jawa Timur. Namun, dia masih melakukan koordinasi dengan Pemkot Surabaya, Pemkab Sidoarjo, dan Pemkab Gresik.

Melihat perkembangan yang ada, dengan terus meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 di tiga daerah itu, Heru mengaku sudah berkoordinasi dengan Sekretaris Kota Surabaya, Sekretaris Daerah Gresik, dan Sekda Sidoarjo.

"Ini lagi kami koordinasikan kemungkinan - kemungkinan akan dilakukan PSBB. Tapi belum. Namun, hal-hal yang sifatnya seperti PSBB sudah dilakukan di Kota dan Kabupaten tersebut," kata Heru.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.