Sukses

4 Camilan Khas Malang yang Bikin Nagih Serta Resepnya, Mudah Dipraktikkan

Malang punya aneka jajanan yang menggugah selera.

Liputan6.com, Jakarta Ada beragam camilan khas di Indonesia dengan cita rasa lezat. Salah satu camilan yang harus dicoba adalah camilan khas Malang. Camilan-camilan khas Malang ini sudah jadi jajanan wajib yang harus diicip.

Camilan khas Malang ini bisa ditemui dengan mudah di tiap sudut kota Malang. Bagi kamu yang tak bisa keluar rumah, tak perlu khawatir jika tak bisa menikmati camilan-camilan ini. Kamu bisa membuat camilan khas Malang sendiri di rumah.

Dengan bahan sederhana, kamu bisa menikmati jajanan khas Malang yang begit ngangenin. Camilan-camilan ini biasa disantap saat bersantai, nonton film atau bercengkrama bersama keluarga.

Berikut camilan khas Malang yang bisa dibikin sendiri di rumah, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (13/4/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Sempol

Sempol merupakan jajanan khas Malang yang makin hits hingga menyebar ke berbagai daerah. Sempol berasal dari desa Sempol, Pagak, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Sempol berbahan dasar tepung tapioka, berbentuk lonjong dan ditusuk dengan lidi. Sempol biasa disantap bersama saus sambal atau saus kacang. Berikut cara membuat sempol khas Malang:

Bahan:

250 gram daging ayam giling (bisa diganti kornet atau daging lain)

2 siung bawang putih

200 gram tepung tapioka

25 gram tepung terigu

1 sdt garam

1/2 sdt merica

1/2 sachet kaldu ayam

1 butir telur

1 sdm minyak goreng

1 butir telur untuk bahan pencelup

cabai bubuk untuk taburan

Cara Membuat:

1. Haluskan daging ayam dengan blender.

2. Masukkan telur, bawang putih dan garam lalu blender lagi sampai rata.

3. Masukkan minyak, tepung tapioka, dan tepung terigu.

4. Uleni adonan sampai rata. Taburi tangan dengan sedikit tepung agar tak lengket.

5. Ambil 1 sdm adonan lalu bentuk memanjang di tusuk sate.

6. Didihkan air di panci ditambah 2 sdm minyak dan 1 sdt garam.

7. Rebus sempol sampai mengapung.

8. Angkat dan tiriskan.

9. Kocok telur untuk pelapis.

10. Goreng sempol sambil disiram dengan 1 sdm kocokan telur sambil diputar-putar.

11. Goreng sampai matang. Tiriskan dan sajikan.

3 dari 5 halaman

Mendol

Selain sempol, camilan khas Malang lainnya yang tak kalah hits adalah Mendol. Mendol terbuat dari tempe khas Malang yang berbentuk blok. Tempe dilumat hingga halus bersama bumbu dan dibentuk lonjong sebesar kepalan tangan. Setelah didiamkan 1 atau 2 jam, mendol kemudian digoreng hingga matang. Mendol biasa disantap bersama nasi atau dijadikan camilan saat santai. Berikut cara membuat mendol:

Bahan:

300 gr tempe yang sudah terlalu matang

Bumbu halus:

3 siung bawang putih

3 buah cabai keriting

2 lembar daun jeruk, buang tulangnya

1 ruas kencur

1 sdt garam

1 sdt ketumbar

Cara Membuat:

1. Kukus tempe kurang selama 15 menit, haluskan selagi hangat.

2. Blender atau ulek bumbu hingga halus tapi tidak terlalu lembut, campurkan dengan tempe.

3. Ambil satu kepal tangan secukupnya dan remas-remas agar padat. Lakukan hingga habis.

4. Panaskan minyak, goreng mendol hingga matang. Jangan sering dibolak-balik dan menggoreng 3-4 biji saja agar tidak hancur saat digoreng.

5. Setelah matang kecokelatan dan kering bagian luarnya, angkat.

 

4 dari 5 halaman

Heci Ayam

Heci atau weci merupakan olahan bakwan khas Malang, Jawa Timur. Di Malang, orang menyebut bakwan dengan nama weci atau heci. Sama seperti bakwan pada umumnya, heci terbuat dari campuran tepung, sayuran, dan tambahan ayam di dalamnya. Selain ayam, heci juga bisa berisi udang, kornet, atau daging lainnya. Berikut cara membuat camilan khas Malang ini:

Bahan isi:

Daging yam giling ¼ kg

Jamur kancing cincang 100 gr

Bawang putih 2 siung, iris tipis

Bawang merah 4 siung, iris tipis

Kecap manis 1 sdt

Kecap asin 1 sdt

Garam 1 sdt

Gula pasir ½ sdt

Merica bubuk ¼ sdt

Bahan kulit:

Tepung terigu protein tinggi 300 gr

Telur ayam 1 butir, kocok lepas

Daun bawang 1 batang, iris tipis

Garam 1 ½ sdt

Gula pasir ½ sdt

Air 450 cc

Cara membuat :

Adonan isi

1. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum. Tumis dengan api sedang agar tidak mudah gosong.

2. Tambahkan jamur kancing dan daging ayam giling, aduk merata hingga matang.

3. Tambahkan daun bawang, merica, garam, gula, kecap manis, dan kecap asin, aduk rata.

Adonan kulit

1. Campur tepung terigu, telur ayam, gula, garam, daun bawang, dan air.

2. Aduk merata hingga adonan agak kental, tidak terlalu encer dan tak terlalu kental yang pekat.

Menggoreng:

1. Tuang minyak goreng secukupnya dalam wajan. Tuang sampai sekiranya cukup untuk merendam adonan weci. Panaskan.

2. Celupkan sendok cetakan weci ke dalam minyak goreng supaya adonan mudah terlepas dari cetakan.

3. Angkat sendok cetakan dan tuang adonan kulit secara tipis. Lalu tambahkan isian di atas kulit bawah tadi. Selanjutnya, tuangkan lagi adonan kulit untuk menutupi isian.

4. Masukkan ke dalam wajan. Tunggu hingga adonan dapat terlepas dari cetakan. Balikkan weci agar matangnya merata.

5. Ulangi langkah 3-4 untuk mencetak weci selanjutnya.

6. Angkat weci yang sudah matang kecoklatan dan tiriskanWeci siap dihidangkan.

5 dari 5 halaman

Keripik Tempe

Malang juga dikenal akan oleh-oleh khasnya berupa keripik tempe. Industri penghasil tempe terkenal di Malang ada di daerah Saman. Camilan khas Malang ini punya rasa khas yang berbeda dari tempe lainnya. Salah satu produk tempe yang terkenal adalah keripik tempe. Kamu bisa mencoba membuatnya sendiri di rumah. Berikut resepnya:

Bahan-bahan:

3 kotak tempe, iris tipis-tipis dan angin-anginkan sebentar

100 gr tepung terigu

150 gr tepung beras

100 gr tepung tapioka

air secukupnya

Bumbu halus:

8 siung bawang putih

2 sdm ketumbar

garam secukupnya

Cara membuat:

1. Campur tepung terigu, tepung tapioka dan tepung beras dengan bumbu halus. Tambahkan air hingga jadi adonan agak kental.

2. Masukkan satu per satu tempe dan goreng dalam minyak hingga tenggelam. Gunakan api sedang. Goreng hingga kering dan berwarna kecokelatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini