Sukses

PLN Jatim Jaga Pasokan Listrik di RS Rujukan Pasien Corona COVID-19

Pengecekan yang dilakukan PLN Jatim meliputi pengecekan sistem suplai, jaringan, hingga alat ukur untuk masing–masing RS rujukan.

Liputan6.com, Surabaya - PLN mengecek dan melakukan pengawasan khusus kondisi kelistrikan di 47 rumah sakit rujukan COVID-19 yang tersebar di seluruh Jawa Timur.

Hal ini sebagai komitmen PLN menjaga keandalan listrik di tengah pandemik COVID-19. Untuk Surabaya sendiri, sejumlah 17 rumah sakit telah diperiksa kesiapan kondisi kelistrikannya, di antaranya adalah RSUD Dr. Soetomo dan RS Universitas Airlangga yang menjadi rujukan utama.

"Rumah sakit ini menjadi salah satu objek vital dalam masa pandemik Covid, khususnya rumah sakit yang menangani ODP (Orang Dalam Pemantauan), PDP (Pasien Dalam Pengawasan), dan Pasien Positif Covid-19. Oleh karena itu listriknya harus betul-betul dijaga,” tutur General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Bob Saril, Selasa (24/3/2020). 

Pengecekan yang dilakukan meliputi pengecekan sistem suplai, jaringan, hingga alat ukur untuk masing–masing RS rujukan.  Selama masa siaga COVID-19 ini, PLN UID Jawa Timur menyiagakan 1.510 personel tersebar di seluruh wilayah kerja PLN UID Jawa Timur. Petugas PLN juga telah dibekali dengan Alat Pelindung Diri (APD) termasuk masker, sarung tangan dan hand sanitizer. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jaga Pembatasan Jarak

Petugas juga bekerja dengan menjaga pembatasan jarak atau physical distancing. Pengaturan jarak antar petugas dan juga dengan orang lain di lapangan diterapkan oleh petugas PLN saat menjalankan tugasnya.

Khusus untuk rumah sakit besar, sistem kelistrikan dipasok dari dua sumber, sehingga apabila sumber listrik utama mengalami gangguan maka langsung dipindahkan ke sumber listrik cadangan.

Selain itu, PLN UID Jawa Timur juga menyiapkan 40 Unit UPS Mobile, 18 genset dan 158 unit gardu bergerak guna mengantisipasi keadaan darurat yang tersebar di seluruh Jawa Timur. 

"Pada intinya kami berkomitmen untuk mendukung penanganan COVID-19. Upaya terbaik akan kami lakukan agar pandemic corona ini dapat segera berakhir,” ujar Bob. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.