Sukses

Sambil Ngevlog, Risma Ajak Warga Surabaya Gotong Royong Cegah COVID-19

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyampaikan sejumlah pesan lewat vlog tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) kembali ngevlog. Kali ini Risma mengajak masyarakat Surabaya terutama generasi muda untuk antisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19. Selain itu, ia juga menyampaikan upaya Pemerintah Kota Surabaya untuk mencegah penyebaran virus corona baru COVID-19.

Vlog  Wali Kota Surabaya Risma tersebut diunggah salah satunya di akun instagram @sapawargasby pada Selasa (17/3/2020). Vlog edisi lawan Covid-19 tersebut berdurasi sekitar 3 menit 22 detik.

Pada vlog tersebut, Risma memulai dengan sapaan seperti selebgram yaitu hai gaes dengan latar belakang lagu feeling good. Video tersebut pun sudah diputar sekitar 4.907 tayangan dan mendapatkan 34 komentar hingga artikel ini dibuat.

Ia pun menyampaikan pesan bagi warga Surabaya untuk tolong saling bantu pengelola tempat ibadah di masjid, gereja, pura, wihara untuk memperingan pekerjaan mereka merawat tempat ibadah.

"Beberapa hari lalu saya selalu anjurkan tempat ibadah tidak gunakan karpet dan peralatan yang bisa mengakibatkan terjangkitnya virus covid-19. Ibu selalu putar ke tempat ibadah untuk memberikan penjelasan tentang pencegahan COVID-19,” tutur dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Risma Imbau Warga Surabaya Lakukan Jaga Jarak

Risma juga menyampaikan alasan melakukan hal tersebut. Ia menuturkan, pihaknya berupaya untuk menjaga Surabaya.

"Karena kalau banyak terkena penyakit, kota ini berhenti kemudian perekonomiannya itu sangat merugikan semua, kalian tidak bisa sekolah,kalian tidak bisa bekerja, orangtua tak bisa cari nafkah. Kota ini harus  sehat dan bisa digunakan aktivitas bersama. Tidak boleh lockdown di kota ini,” ujar dia.

Lebih lanjut ia menuturkan, hal perlu dilakukan bekerja keras untuk lawan COVID-19. "Tidak boleh pegangan tangan, salaman sementara tidak apa. Yang pacaran sementara tidak usah pegangan tangan. Kemudian kalau duduk agak jauh jaraknya yang dianjurkan para ahli, minimal satu meter, di warung, kafe, taman, jaga jarak,” ujar dia.

Oleh karena itu, ia mengajak warga Surabaya untuk lawan COVID-19. "Saya yakin arek-arek Suroboyo bisa melakukan itu. Atau kalian pulang dari luar negeri jaga diri di rumah dulu. Jangan lupa cuci tangan, atau pakai hand sanitizer. Kita pemerintah kota sudah siapkan di beberapa tempat, sesering itu,” ujar dia.

Ia juga mengingatkan, sebelum cuci tangan tidak boleh mengusap mata, hidung, tidak boleh mengusap mulut atau muka kita. “Kalau kalian di warung kopi, atau di café tolong jaga jarak aman duduknya, dianjurkan para ahli dan dokter 1 meter, kalau di tempat umum kalian pakai masker,” ujar dia.

Ia berharap COVID-19 bukan jadi halangan untuk maju tetapi bekerja keras dan bergotong royong untuk mencegahnya. "Kalau kalian ada masukan ke ibu, sekolah diapakan. Kami akan punya situs lawan COVID-19. Kalian bisa lihat di situ, terima kasih,” ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.