Sukses

ITS Bagi Hand Sanitizer dan Tanpa Salaman Saat Gelar Wisuda

Kepala Unit Komunikasi Publik ITS, Anggra Ayu Rucitra menuturkan, pihaknya menyediakan hand sanitizer di setiap goodie bag wisudawan.

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksanaan wisuda 121 di Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) pada Sabtu (14/3/2020) kali ini berbeda. Di tengah merebaknya penyebaran virus corona baru (COVID-19), ITS memberlakukan wisuda tanpa salaman dan membagikan hand sanitizer secara gratis.

Kepala Unit Komunikasi Publik ITS, Anggra Ayu Rucitra menuturkan, pihaknya menyediakan hand sanitizer di setiap goodie bag wisudawan. ITS juga menyediakan botol hand sanitizer di beberapa titik untuk para tamu dan panitia. "Semua tamu yang masuk ruangan disemprot dulu tangannya dengan hand sanitizer,” ujar dia, Sabtu (14/3/2020).

Ia menuturkan, pada wisuda kali ini juga ditiadakan salaman dengan rektor saat menyerahkan ijazah.  Salaman diganti dengan hanya menangkupkan kedua tangan. Pada Sabtu, 14 Maret 2020 ada sekitar 706 wisudawan sedangkan hari kedua ada 570 wisudawan. Pembagian hand sanitizer dan tanpa salaman saat wisuda ini pun baru pertama kali dilakukan di ITS. Hal ini dilakukan seiring merebaknya penyebaran virus corona baru (COVID-19) sehingga perlu langkah antisipasi.

Adapun alur penyerahan ijazah antara lain wisudawan ITS menempati tempat duduk, wisudawan dibariskan sesuai dengan urutan, wisudawan diberikan hand sanitizer.

Pemanggilan wisudawan untuk penyerahan ijazah, penyerahan ijazah oleh dekan (wisudawan menerima ijazah, menunjukkan ijazah, dan berfoto tanpa bersalaman). Kemudian rektor memindahkan tali toga dari kiri ke kanan (wisudawan memegang ijazah bersama rektor untuk berfoto tanpa bersalaman).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

ITS Produksi Hand Sanitizer

ITS pun memproduksi hand sanitizer sendiri yang merupakan kerja sama antara Departemen Teknik Kimia, Eco Campus ITS, dan Departemen Teknik Lingkungan ITS.

Kepala Unit ITS Smart Eco Campus, Susi Agustina Wilujeng menuturkan, latar belakang dari produksi hand sanitizer ini adalah karena semakin mewabahnya virus Corona di seluruh dunia.

"Dengan memproduksi hand sanitizer ini, ITS melalui Smart Eco Campus ingin membudidayakan mahasiswa untuk hidup sehat dengan membiasakan diri menjaga kebersihan,” ujar dia.

Selain itu, lanjut Susi, acara wisuda merupakan suatu peristiwa yang sakral, di mana banyak tamu undangan dan mahasiswa yang menjalin interaksi.

"Dengan memberikan hadiah hand sanitizer ini, kami berharap mahasiswa dan para tamu undangan dapat memanfaatkannya sebagai media preventif dari kemungkinan persebaran Virus Corona ,” papar Susi bersemangat.

Herdayanto Sulistyo Putro S Si M Si, mengatakan, dalam waktu dekat, ia bersama 12 mahasiswanya akan memproduksi sekitar 1.300 botol hand snitizer.  Bahan yang dipilih untuk memproduksi hand sanitizer diantaranya ada etanol 80 persen, hidrogen peroksida 3 persen, gliserol, aquadest, daun mint, dan minyak esensial.

"Bahan dan formula yang kami pilih ini sesuai dengan resep dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sehingga kualitasnya terjamin,” tutur Dosen Departemen Kimia ini.

Pria yang akrab disapa Danang ini juga menjelaskan fungsi dari masing-masing bahan. Gliserol sebagai pelembab kulit, hidrogen peroksida sebagai oksidator yang menonaktifkan kontaminasi virus dan bakteri, minyak esensial  untuk memberikan sensasi dingin, dan etanol 80 persen sebagai desinfektan dan agen mikroba.

"Kami juga menambahkan daun mint yang diproduksi langsung oleh Urban Farming Smart Eco Campus ITS untuk memberikan aroma khas dan efek menenangkan pada tubuh," ungkapnya.

3 dari 3 halaman

Untuk Acara Besar

Ketika ditanya mengenai fokusan produksi, Danang menuturkan, untuk jangka pendek, produksi hand sanitizer difokuskan untuk acara-acara besar ITS, salah satunya wisuda 121 dan untuk kebutuhan internal.

Namun, lanjut Danang, tidak menutup kemungkinan bahwa ke depannya, hand sanitizer ini akan diproduksi untuk masyarakat sekitar ITS juga. “Mengingat ketersediaan hand sanitizer yang mulai langka dan mahal akibat dampak persebaran virus Corona, jika kita bisa memproduksi sendiri, kenapa tidak?,” tegasnya. 

Dr Eng Ir Ahmad Rusdiansyah, M Eng, Wakil Rektor III bidang Bidang Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Teknologi Sistem Informasi menyampaikan, produksi hand sanitizer ini merupakan jawaban ITS bahwa ITS tanggap terhadap upaya preventif persebaran virus Corona (COVID-19).

"Melalui Laboratorium Kimia Mikroorganisme dan Laboratorium Kimia Bahan Alam dan Sintesis, kita bisa memberikan solusi terhadap masalah yang terjadi di masyarakat,” terangnya. 

Ahmad Rusdiansyah berharap agar hand sanitizer produksi ITS dapat terus diproduksi dan dapat menjadi produk yang mampu mendukung upaya preventif terhadap persebaran Virus Corona (COVID-19).

"Semoga manfaat dari produk ini bisa dirasakan oleh penggunanya, yang dalam jangka pendek ini adalah wisudawan dan tamu wisuda 121 ITS," ujar dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.