VIDEO: Warga Berswadaya Tambal Jalan Nasional yang Berlubang di Jombang

VIDEO: Warga Berswadaya Tambal Jalan Nasional yang Berlubang di Jombang

Intensitas hujan yang tinggi dan genangan air membuat jalan trans nasional di sejumlah wilayah di Jawa Timur, rusak parah. Di Mojokerto, jalan nasional Surabaya--Yogjakarta, aspalnya banyak terkelupas hingga berlubang, hingga membuat warga melakukan swadaya penutupan dengan tanah dan pasir.

Sementara itu di Tuban, jalan nasional wilayah Pantura juga rusak parah, dengan banyak lubang hingga kedalaman 10 centimeter. Kerusakan diperparah dengan banyaknya kendaraan berat yang tiap hari melintas.

Sejumlah titik ruas jalan di jalur trans nasional sepanjang 7 kilometer di Mojokerto, Jawa Timur, rusak parah. Selain jalan yang bergelombang, banyak aspal jalan terkelupas dan berlubang. Karena tak kunjung diperbaiki, maka warga Desa Balongmojo, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, secara swadaya menambal jalan yang berlubang dengan tanah dan pasir yang diambil dari pinggiran jalan.

Kondisi jalan yang rusak sangat membahayakan para pengguna jalan yang melintas, terutama saat malam hari. Banyak pengendara motor yang terjatuh, akibat terperosok di jalan yang berlubang. Jalan rusak parah juga terjadi di jalur nasional Pantura di wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Aspal jalan berlubang hingga kedalaman 10 centimeter, sehingga membahayakan pengguna jalan, khususnya roda dua. Kerusakan terjadi hampir merata di sepanjang jalur Pantura, namun kondisi terparah berada di empat titik.

Di antaranya sepanjang Kecamatan Tambakboyo, Kecamatan Jenu, Kecamatan Semanding mulai Stadion sampai Pakah, serta Kecamatan Widang. Kondisi tersebut sangat membahayakan pengguna jalan terutama pada malam hari.

Menanggapi keluhan masyarakat, petugas Bina Marga tengah memetakan kerusakan jalan, dan segera dilakukan perbaikan pada tiga titik yang ditargetkan tuntas sebelum mudik lebaran. Demikian pemberitaannya pada Liputan6, 27 Februari 2020.

Warga berharap pemerintah segera melakukan perbaikan, sehingga dapat meminimalisasi jumlah kecelakaan yang diakibatkan kondisi jalan yang bergelombang dan berlubang. Jalur nasional Pantura kerap rusak, diduga karena banjir dan kendaraan yang melebihi tonase.

Ringkasan

Oleh Didi N pada 03 March 2020, 13:25 WIB

Video Terkait

Spotlights