Sukses

Serba serbi Sensus Penduduk di Surabaya

Sensus penduduk 2020 ini dapat dilakukan di sensus.bps.go.id. Sensus tersebut akan memakan waktu pengisian per orang rata-rata lima menit.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Dalam Negeri melakukan sensus penduduk secara online dalam kegiatan sensus penduduk 2020 pada 15 Februari-31 Maret 2020.

Sensus penduduk 2020 ini dapat dilakukan di sensus.bps.go.id. Sensus tersebut akan memakan waktu pengisian per orang rata-rata lima menit.

Untuk memudahkan sensus penduduk secara online ini diimbau untuk menyiapkan kartu keluarga/KTP/buku nikah/dokumen cerai/surat keterangan kematian, termasuk untuk anggota keluarga tambahan jika memungkinkan. Apabila ingin menyimpan data sementara silakan tekan tombol "simpan sementara”. Demikian mengutip dari laman sensus.bps.go.id.

Informasi yang diberikan pun akan dijamin kerahasiaannya berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang statistik.

Selain sensus secara online hingga 31 Maret 2020, sensus penduduk 2020 juga dilakukan dengan sensus offline atau sensus penduduk langsung pada Juli 2020. Sensus penduduk 2020 ini bertujuan menyediakan data jumlah, komposisi distribusi, karakteristik penduduk menuju satu data kependudukan Indonesia.

Sensus penduduk pada 2020 bukan pertama kali dilakukan. Mengutip Instagram @bpskotasurabaya, Indonesia telah mengadakan sensus penduduk sebanyak enam kali memakai metode paper and pencil interviewing (PAPI). Pertama kali sensus penduduk dilakukan pada 1961. Kemudian dilakukan pada 1971, 1980, 1990, 2000, dan 2010.

Nah, BPS menggunakan metode kombinasi untuk menjalankan sensus penduduk 2020. Metode dilakukan dengan computer aided web interviewing (CAWI) atau pendataan berbasis online yang dilakukan individu atau tanpa petugas. Metode ini dilakukan pada Februari-Maret.

Kemudian pada Juli 2020 dengan memakai metode PAPI atau pendataan yang masih berbasis kertas disertai dengan kuesioner untuk daerah-daerah tertentu. Kemudian juga memakai sistem computer assisted personal interviewing (CAPI) pendataan online dibantu petugas menggunakan gawai, sekaligus wawancara.

Setiap sensus penduduk dilakukan 10 tahun sekali juga menunjukkan peningkatan jumlah penduduk Indonesia. Tercatat jumlah penduduk Indonesia mencapai 237,6 juta pada 2010. Jumlah penduduk ini meningkat dari periode 2000 sebesar 206,3 juta.

Terkait sensus penduduk di Surabaya, berdasarkan data sensus penduduk 2010 di Kota Pahlawan ini, dari 100 perempuan terdapat 97 laki-laki. Selain itu, penduduk Kota Surabaya mencapai 2,7 juta jiwa berdasarkan sensus penduduk 2010. Di Surabaya, terdapat 643.201 penduduk yang berusia 0-14 tahun. Ini artinya 23 persen penduduk Kota Surabaya dalam kelompok umur anak 0-14 tahun.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara Pemkab Situbondo Dukung Sensus Penduduk 2020

Sebelumnya, Pemkab Situbondo Jawa Timur mendukung sensus penduduk yang akan dilakukan petugas Badan Pusat Statistik (BPS) Situbondo mulai 15 Februari 2020. Pemerintah daerah mendukung pelaksaan sensus supaya mendapatkan hasil yang terbaik.

“Kami juga akan menyediakan tempat serta kemudahan bagi petugas sensus supaya mendapatkan data yang akurat,” ujar Dadang Wigiarto, Bupati Situbondo, seusai rapat koordinasi Sensus Penduduk 2020, seperti yang dikutip dari Antara, Rabu, 12 Februari 2020.

Tahapan pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 berbeda dengan sensus sebelumnya. Pendataan mandiri dalam jaringan (daring) atau online harus dilalui terlebih dulu.

Setiap keluarga diminta mengisi data yang terdapat di sensus.bps.go.id mulai 15 Februari sampai 31 Maret 2020. Tahap selanjutnya adalah wawancara yang dimulai pada Juli 2020.

Menurut Dadang, pelaksanaan sensus penduduk yang dilaksanakan setiap 10 tahun sekali harus didukung seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan supaya sukses.

“Sensus penduduk bisa berja;an baik jika bersama-sama menyiapkan daya saing demi menyongsong perubahan yang akan datang,” ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.