Sukses

DPRD Gresik Akui Pendapatan Daerahnya Lesu

Kurangnya inovasi di Kabupaten Gresik dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengakibatkan pemasukan daerah ini lesu dan kadang tak sesuai target.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPRD Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Fandi Ahmad Yani mengatakan, perlu ada inovasi dalam peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) di wilayah setempat, sebab setiap tahun peningkatannya tidak terlalu signifikan dan cenderung monoton.

"Mungkin bisa dibuatkan workshop dengan mengundang beberapa pakar migas dan bagaimana sektor migas bisa mendorong peningkatan PAD Kabupaten Gresik," kata Gus Yani, panggilan akrab Fandi Ahmad Yani dalam workshop bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Gresik, Jawa Timur di Banjarmasin, Kalsel, Jumat, 7 Februari 2020.

Gus Yani mengatakan, selain dengan workshop, juga bisa dilakukan dengan menggandeng sejumlah start up atau perusahaan rintisan yang bergerak di bidang jaringan daring dengan melakukan terobosan teknologi.

"Dalam perkembangan zaman saat ini, sebagian perusahaan start up sudah mendominasi, seperti bisnis hotel yang menjamur. Hal itu bisa ditiru untuk peningkatan PAD Gresik," katanya, dilansir dari Antara.

Gus Yani mengatakan, Kabupaten Gresik memiliki potensi di sejumlah sektor yang bisa didorong untuk berkontribusi dalam peningkatan PAD. Akan tetapi, hingga kini belum tergarap maksimal, sehingga peningkatan PAD dari tahun ke tahun selalu monoton.

PAD Kabupaten Gresik dari tahun ke tahun tercatat peningkatannya tidak terlalu signifikan dan kadang tidak sesuai dengan target.

Pada 2018, PAD Kabupaten Gresik mencapai Rp 1,1 triliun dan selanjutnya 2019 naik tipis menjadi Rp 1,3 triliun, sedangkan target 2020 mencapai Rp 1,5 triliun.

Sementara itu, kegiatan workshop yang digelar PWI Kabupaten Gresik itu dalam rangkaian memperingati Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2020 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.