VIDEO: Harga Bawang Putih Melonjak di Jawa Timur, Kenapa?

VIDEO: Harga Bawang Putih Melonjak di Jawa Timur, Kenapa?

Harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional di Jawa Timur langsung meroket menyusul keputusan pemerintah membatasi impor bawang putih dari Tiongkok, sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus corona.

Di Pasuruan, bawang putih menembus harga Rp 50 ribu per kilogram. Sedangkan di Jember, harga bawang putih naik 2 kali lipat lebih hingga menyentuh Rp 65 ribu per kilogram. Berikut video pemberitaannya pada Fokus, 6 Februari 2020.

Para pedagang di Pasar Tradisional Kebonagung di Kecamatan Purworejo, Pasuruan mulai merasakan dampak kebijakan pemerintah membatasi impor bawang putih asal Tiongkok, diduga dampak virus corona. Harga komoditas ini, dengan cepat mengalami kenaikan signifikan hingga 2 kali lipat lebih.

Bila semula bawang putih dijual seharga Rp 25 ribu, tapi kini telah mencapai Rp 55 ribu per kilogram. Kenaikan itu juga tidak serta merta meningkatkan keuntungan, karena harga di tingkat pengepul atau distributor juga ikut naik.

Meroketnya harga bawang putih juga terjadi di Pasar Tradisional Tanjung, Jember. Di tingkat pedagang grosir, harga bawang putih naik hingga 2 kali lipat lebih. Jika sebelumnya hanya berkisar antara Rp 24 ribu -- Rp. 25 ribu, tapi harga bawang putih kini telah menyentuh Rp. 60 ribu per kilogram.

Harga lebih mahal terjadi di tingkat pengecer, yakni mencapai Rp 65 ribu per kilogram. Sejak seminggu terakhir pasokan bawang putih berkurang hingga 50 persen, diduga akibat merebaknya virus corona baru di negara importir.

Pedagang memperkirakan harga bawang putih masih akan terus merangkak naik hingga beberapa hari mendatang, jika pasokan masih belum stabil.

Ringkasan

Oleh Didi N pada 08 February 2020, 09:03 WIB

Video Terkait

Spotlights