VIDEO: Pecinan Street Food di Banyuwangi, Wujud Toleransi Antar-Umat

VIDEO: Pecinan Street Food di Banyuwangi, Wujud Toleransi Antar-Umat

Di Banyuwangi, Jawa Timur wisata kuliner terus ditumbuhkan. Masih dalam suasana Imlek, wisata pecinan street food dengan aneka menu kuliner khas Tionghoa, seperti ayam kunpao, dimsum, bebek peking, hingga sate taichan, kini mulai diminati masyarakat di ujung timur pulau Jawa tersebut. Penasaran? Berikut liputannya pada Liputan6, 4 Februari 2020.

Pecinan Street Food ini digelar di sepanjang Jalan Ikan Gurame, Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi, Jawa Timur. Ada berbagai macam kuliner khas Tionghoa yang disajikan, mulai dari sate taichan, yakni sate daging ayam yang terkenal dengan sambalnya yang super pedas, gurita bakar, cumi bakar, dimsum, bebek peking, bakcang, hingga kue basah.

Meski semua yang tersaji adalah masakan khas warga Tionghoa, namun masyarakat muslim tak perlu khawatir. Sebab semua menu yang dijajakan dijamin 100 persen halal untuk menghargai masyarakat muslim yang datang ke tempat ini.

Tak hanya menyajikan berbagai masakan Tionghoa, di Pecinan Street Food ini juga menyediakan berbagai oleh-oleh khas warga Tionghoa, seperti baju tradisional etnis Tionghoa untuk anak-anak, hingga miniatur barongsai.

Berada di Pecinan Street Food ini, benar-benar membuat pengunjung merasakan sensasi berada di sebuah pasar yang ada di negeri tirai bambu. Di sini masyarakat juga bisa menyaksikan berbagai kesenian khas Tionghoa kuno seperti wayang kotehi.

Masyarakat yang datang juga diperbolehkan untuk masuk ke area klenteng Hoo Tong Bio dan berswafoto dengan ornamen bangunan khas Tionghoa. Acara Pecinan Street Food dibuka langsung oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Acara akan terus digelar sekali dalam sepekan untuk lebih memasyarakatkan tradisi dan budaya etnis Tionghoa sebagai suatu keberagaman yang bisa diterima dengan tetap menjunjung sikap saling bertoleransi.

Ringkasan

Oleh Didi N pada 06 February 2020, 10:19 WIB

Video Terkait

Spotlights