Cari PPK Berkualitas, KPU Surabaya Titip Mata dan Telinga ke Masyarakat

Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menyatakan dalam menyeleksi pemberkasan selalu berjenjang dan berlapis dengan melibatkan panitia, kasubbag terkait periodesasi dan kemungkinan kader, anggota, pengurus, LO parpol, operator Silon dan verifikasi oleh semua komisioner terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) Surabaya 2020.

Selain itu, KPU Kota Surabaya juga mengharapkan ada masukkan dari kalangan masyarakat mengenai rekam jejak para calon panitia pemilihan kecamatan (PPK) Pilkada Surabaya 2020 yang lolos 10 besar.

"KPU Surabaya menitipkan mata dan telinga ke lintas elemen kota mengenai nama-nama tersebut. Dengan harapkan PPK berkualitas dan tidak berafiliasi dengan warna tertentu,” tutur Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Surabaya, Soeprayitno, seperti dikutip dari Antara, Rabu (5/2/2020).

KPU Surabaya telah mengumumkan ada sekitar 309 dari 583 calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pilkada Surabaya 2020 yang dinyatakan lolos seleksi tertulis. Dari calon PPK yang lolos seleksi tersebut akan mengikuti tes wawancara pada 8-10 Februari 2020.

Selama ini, ia menuturkan, KPU dalam melakukan seleksi pemberkasan selalu berjenjang dan berlapis dengan melibatkan panitia, kasubbag terkait periodesasi dan kemungkinan kader, anggota, pengurus, LO parpol/operator Silon dan verifikasi oleh semua komisioner.

"Pun demikian penilaian hasil tes tulis oleh korektor dan verifikasi oleh lintas komisioner," tutur dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

pelantikan anggota dprd surabaya

2 dari 2 halaman

Upaya Preventif

Ia mengatakan, semua itu dilakukan sebagai upaya preventif demi terselenggaranya pemilihan Pilkada Surabaya 2020 sebagaimana tagline "Pemilihan Bermartabat Surabaya Hebat” yakni bermartabat penyelenggara, pemilih dan hasilnya.

Ia menuturkan, semua itu diharapkan menjadikan Surabaya hebat dalam artian hasil pemilihan itu sendiri atas sumbangsih untuk indeks demokrasi di tanah air, khususnya Surabaya.

Adapun wawancara pada 8-10 Februari 2020, untuk hari pertama dilaksanakan di Kecamatan Asemrowo, Benowo, Bubutan, Bulak, Dukuh Pakis, Gayungan, Genteng, Gubeng, Gunung Anyar, Jambangan dan Karangpilang.

Wawancara hari kedua digelar di Kecamatan Kenjeran, Krembangan, Lakarsantri, Mulyorejo, Pabean Cantian, Pakal, Rungkut, Sambikerep, Sawahan, Semampir. Wawancara hari ketiga digelar di Kecamatan Simokerto, Sukolilo, Sukomanunggal, Tambaksari, Tandes, Tegalsari, Tenggilis Mejoyo, Wiyung, Wonocolo dan Wonokromo.