Sukses

PT PAL Indonesia Siap Penuhi Pesanan Kapal Multifungsi oleh Polri

Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Negara (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Agus Andrianto menuturkan, pihaknya memesan kapal multifungsi yang dapat digunakan untuk segala keperluan.

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Badan Pemeliharan Keamanan Negara (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Agus Andrianto kunjungan kerja ke Surabaya, Jawa Timur, salah satunya ke PT PAL Indonesia untuk memesan kapal sesuai instruksi Presiden Joko Widodo. 

"Saya ke Surabaya, Jatim dalam rangka menindaklanjuti arahan Kapolri, dalam rangka mengecek di PT PAL sesuai arahan Presiden. Di mana Polri diminta untuk mendukung industri nasional, dengan memesan kapalnya dari PT PAL," kata Agus di Mapolda Jawa Timur, Selasa, 4 Februari 2020.

Agus mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan perwakilan PT PAL Indonesia dan telah melihat spesifikasi apa yang bisa dibutuhkan oleh institusi Polri. Agus mengatakan, pihaknya memesan kapal multifungsi yang bisa digunakan untuk segala keperluan.

"Fungsinya bukan hanya mengangkut pasukan, tapi bisa untuk bantuan logistik, juga untuk operasi kemanusiaan. Kami juga antisipasi karena wilayah di Indonesia ini, rawan bencana sehingga keberadaan kapal ini nanti juga bisa dioptimalkan dan betul-betul bsa membantu masyarakat dalam rangka operasi kemanusiaan," ujar Agus. 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Beli Satu Kapal

Kapal multifungsi yang dipesan Polri, lanjut Agus berukuran cukup besar dan bisa digunakan patroli maupun untuk menggeser logistik ke tempat bencana, atau operasi kemanusiaan. Seperti mengubah fungsi kapal menjadi rumah sakit atau bantuan Polri pada saat kejadian bencana.

Terkait permintaan itu, pihak PAL juga menyanggupi untuk membuatkan kapal yang memiliki spesifikasi lengkap. Namun, Agus menyebut pihaknya hanya membeli satu kapal saja karena harganya yang cukup mahal. 

"Kami pesan satu saja karena cukup mahal. Kami sedang cari sumber dana seperti apa. Apa APBN atau yang lain. Jadi kami menunggu proses pendanaannya seperti apa, nanti sepakatnya seperti apa. Artinya yang kami butuhkan seperti itu, dan PT PAL menyiapkan," kata Agus.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.