Sukses

Banjir di Sungai Jompo Jember Putuskan Akses Jalan ke Perkebunan Kalijompo

Aliran Sungai Jompo tiba-tiba datang dengan debit air mencapai 150 cm yang membawa material kayu dan lumpur. Akan tetapi, derasnya aliran sungai tersebut belum masuk ke permukiman warga.

Liputan6.com, Jakarta - Debit air Sungai Jompo (Kalijompo) di Desa Klungkung, Kabupaten Jember, Jawa Timur meningkat dengan membawa material kayu dan lumpur yang cukup deras mengalir di daerah aliran sungai yang berada di kawasan kota Jember, Sabtu sore.

"Kami menerima laporan banjir di Kalijompo di Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi yang disertai material lumpur dan kayu dengan debit yang cukup deras," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember, Heru Widagdo di Jember, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (1/2/2020).

Dia menuturkan, aliran Sungai Jompo tiba-tiba datang dengan debit air mencapai 150 cm yang membawa material kayu dan lumpur. Akan tetapi, derasnya aliran sungai tersebut belum masuk ke permukiman warga.

"Petugas melakukan pemantauan di aliran sungai di lingkungan Gebang Poreng, Gang Bromo, Kauman dan beberapa titik yang dilalui Sungai Jompo di Kecamatan Patrang," tambahnya.

Sementara salah seorang warga Desa Klungkung Muzzani mengatakan debit Sungai Jompo tiba-tiba cukup deras yang disertai lumpur dan material kayu, padahal di wilayah setempat tidak turun hujan yang cukup deras.

"Air sungai tersebut mengalir cukup deras, namun tidak sampai masuk ke permukiman warga di Desa Klungkung. Semua warga siaga dan terus memantau ketinggian debit air Sungai Jompo," lanjutnya.

Warga di Desa Klungkung khawatir banjir yang disertai lumpur dan kayu tersebut akan berpotensi menjadi banjir bandang yang dapat menerjang permukiman warga desa setempat.

Banjir di Sungai Jompo tersebut juga memutuskan akses jalan menuju ke Perkebunan Kalijompo putus dan akses yang terputus tersebut juga menghubungkan pedukuhan di Dusun Gendir menuju perkampungan Kalijompo.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.