Sukses

Khofifah Terjun ke Lokasi Banjir Bandang Bondowoso

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jatim untuk berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Bondowoso.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa turun langsung ke lokasi banjir bandang di Desa Sempol dan Kalisat, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur pada Kamis (30/1/2020). Ia terjun langsung untuk memastikan proses penanganan pascabanjir bandang.

Ia juga memberikan bantuan kepada warga terdampak serta berdialog dengan korban banjir bandang di  Kawasan lereng Gunung Ijen.

“Kemarin sore sekitar pukul 15.30 WIB mendapat kabar serta kiriman video banjir bandang dan telepon dari Pak Bupati Bondowoso dan saya minta BPBD, Dinas Bina Marga, Dinas Sosial, Biro Umum, Dinkes serta Dinas Sumberdaya Air untuk turun ke sini,” ujar Khofifah, seperti dikutip dari Antara, Kamis (30/1/2020).

Ia juga mendapatkan informasi dengan ada tanggul yang jebol. Hal itu akan menjadi signifikan dampaknya, jika tidak segera dilakukan pemulihan.

Khofifah telah menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jatim untuk berkoordinasi dan komunikasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Bondowoso mengenai ada tanggul yang jebol serta pelengsengan yang rusak hingga 8 kilometer akibat banjir bandang yang menerjang ratusan rumah di lereng Gunung Ijen itu.

“Dari Dinas Sosial dan BPBD juga telah menyiapkan penanganan atau penyangga tanggul jebol sementara. Saya sampaikan terima kasih kepada bupati telah mengeluarkan SK Tanggap Darurat sampai dengan 11 Februari 2020 karena tanggap darurat paling lama 14 hari, dan baru jika ada kemungkinan diperpanjang, bisa diperpanjang oleh bupati,” tutur dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rumah Warga Terdampak Banjir

Khofifah menuturkan, data sementara yang diterima, rumah warga terdampak banjir bandang sebanyak 135 unit di Desa Kalisat dan 80 rumah di Desa Sempol. Namun, data ini akan terus diperbarui.

“Jadi data rumah warga terdampak banjir bandang akan terus di-update untuk kepentingan bantuan sosial,” kata dia.

Banjir bandang yang menerjang dua desa Kecamatan Ijen itu, terjadi pada Rabu siang 29 Januari 2020. Pascabanjir bandang, warga dibantu TNI/Polri, BPBD, serta relawan saat ini bergotong royong membersihkan lumpur dari rumah mereka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.