Sukses

Kata Peneliti soal Tumbuhnya Pohon Kurma di Jawa Timur

Baru-baru ini, pohon kurma yang menjadi sorotan yaitu pohon kurma jenis ajwa atau biasa dikenal dengan kurma nabi tumbuh di Ponorogo, Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Pohon kurma yang menghasilkan buah kurma dikenal tumbuh di negara-negara Timur Tengah. Meski demikian, pohon kurma ini juga dapat tumbuh di Jawa Timur, Indonesia. Lalu apa faktor yang membuat pohon kurma ini dapat tumbuh di  Jawa Timur?

Baru-baru ini, pohon kurma yang menjadi sorotan yaitu pohon kurma jenis ajwa atau biasa dikenal dengan kurma nabi tumbuh di Ponorogo, Jawa Timur. Pohon kurma tersebut milik salah satu warga bernama Budi Jono yang tinggal di Desa Plosojenar, Kecamatan Kauman, Ponorogo, Jawa Timur. Pohon kurma milik Budi Jono ini baru tiga kali berbuah dalam kurun waktu 15 tahun.

Selain itu, pohon kurma juga tumbuh Desa Sukorejo, Kecamatan Sukarejo, Pasuruan, Jawa Timur. Pohon tersebut tumbuh di kebun wisata kurma. Di tempat tersebut hampir 500 pohon kurma tumbuh di atas tanah seluas sekitar 2-4 hektar (ha).

Peneliti Pusat Kajian Hortikultura Tropika, Prof Dr Sobir menuturkan, pohon kurma tumbuh baik di negara-negara Timur Tengah dengan kisaran suhu 15-35 derajat celsius. Dengan suhu tersebut, Sobir mengatakan, pohon kurma juga dapat tumbuh di Indonesia yang berada di kisaran suhu udara capai 30 derajat celsius.

“Saya melihat daerah mirip gurun pasir dengan kelembaban rendah seperti di Jawa Timur yang cenderung kering dibandingkan di Jawa Barat. Pohon ini juga bisa tumbuh di Nusa Tenggara Timur (NTT),” kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (21/1/2020).

Meski demikian, hal jadi perhatian apakah pohon kurma tersebut dapat tumbuh, berbunga dan berbuah sehingga menghasilkan produksi massal dan kualitasnya sama seperti di negara Timur Tengah. "Biji kurma dari Arab kalau ditanam pasti tumbuh. Tetapi apakah berbunga dan berbuah,” tegas dia.

Ia menambahkan, pohon kurma dapat berbunga asalkan terinduksi dengan suhu rendah.  Pohon kurma dapat tumbuh dan berbuah dengan rata-rata suhu 20 derajat celsius. Suhu udara maksimal 38 derajat celsius dan minimal 10 derajat celsius dengan kondisi hujan rendah, cahaya penuh, angin kuat saat pembungaan untuk penyerbukan.

“Di negara-negara Timur Tengah termasuk Arab juga ada musim dingin di sejumlah wilayah yang akan meransang pembentukan bunga,” kata dia.

Sobir menuturkan, ada sejumlah hal yang memicu pohon kurma  dapat tumbuh dan berbuah terutama di Jawa Timur. Salah satu kemungkinan ada perubahan gen. Namun, kualitas dan produksi kurma tidak akan sama seperti asal Timur Tengah.  Selain itu, pohon kurma menutur, Sobir kemungkinan mendapatkan induksi dari suhu rendah sehingga pohon berbunga dan berbuah.  "Secara bisnis kalau produksi dan kualitas seperti di Arab belum karena kondisi iklim berbeda,” Sobir menambahkan.

Sobir menilai, pohon kurma memiliki potensi untuk agrowisata di Indonesia, salah satunya bisa dilakukan di Jawa bagian timur dan selatan. Kalau untuk produksi, Sobir menuturkan, wilayah NTT bagian selatan dapat mendukung pohon kurma untuk tumbuh dan berbuah karena mendapatkan suhu dingin dari Australia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kisah Melempar Biji Tumbuh Pohon Kurma Nabi

Sebelumnya, siapa sangka oleh-oleh biji buah kurma yang dilempar di teras rumah dapat tumbuh di Ponorogo, Jawa Timur. Pohon kurma jenis Ajwa atau kurma nabi berukuran besar dan tumbuh subur itu berada di rumah Budijono, di Desa Plosojenar, Kecamatan Kauman, Ponorogo.

Budijono mengaku, pohon kurma miliknya sudah berbuah tiga kali. Dia tidak percaya jika biji buah kurma yang dia lempar di teras rumah kala itu, bisa tumbuh. Apalagi kurma yang tumbuh ini, adalah jenis pohon kurma nabi atau ajwa.

"Ini usianya 15 tahun lebih. Ini oleh-oleh dari haji terus saya tanam,” ujar pemilik Pohon Kurma, Budi Jono, seperti dikutip dari tayangan Fokus, ditulis Senin, 20 Januari 2020.

Tumbuhnya pohon kurma di rumah Budi Jono menarik perhatian warga terutama ibu-ibu. Para ibu-ibu membeli kurma tersebut untuk kesuburan kandungan. Salah satunya Susiani yang membeli kurma untuk temannya. Adapun Budi Jono membatasi jumlah pembelian. Satu orang maksimal 3 ons dengan harga Rp 15 ribu.

“Untuk teman, menambah kesuburan kandungan,” ujar salah satu warga Susiani.

Selain untuk membeli, warga datang hanya untuk sekadar berswafoto berlatar pohon kurma yang tumbuh sejak 15 tahun lalu. Lantaran banyak warga yang datang, sejumlah polisi pun disiagakan di lokasi. Sementara, Budijono menjual buah kurma muda.

Lantaran banyak warga yang datang, sejumlah polisi pun disiagakan di lokasi. Sementara Budi Jono menjual buah kurma muda kepada yang benar-benar membutuhkan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.