Sukses

Cak Imin Beberkan Alasan PKB Rekomendasikan Machfud Arifin di Pilkada Surabaya

Cak Imin menjelaskan sejumlah alasan PKB merekomendasikan mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (purn) Machfud Arifin sebagai bakal valon wali kota Surabaya pada Pilkada Surabaya 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merekomendasikan mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (purn) Machfud Arifin sebagai bakal calon wali kota kota pada Pilkada Surabaya. Rekomendasi itu pun diserahkan langsung oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pada Minggu malam, 19 Januari 2020 di Jakarta.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau biasa  dipanggil Cak Imim pun menuturkan sejumlah alasan PKB merekomendasikan mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (purn) Machfud Arifin sebagai bakal calon wali kota pada Pilkada Surabaya 2020.

"Bapak Machfud seorang jendral yang mau menjadi wali kota dengan segudang pengalaman, tentu sangat cukup untuk mengembangkan pembangunan di Kota Surabaya. Saya yakin Bapak Machfud bisa memimpin Surabaya ke depan dengan penuh kebersamaan," tutur  Cak Imin kepada wartawan di Surabaya, Senin, 20 Januari 2020.

Rekomendasi dukungan DPP PKB diserahkan langsung oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar kepada Irjen Pol (purn) Machfud Arifin. Dalam pertemuan itu ikut hadir Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Ketua DPW PKB Jatim Halim Iskandar yang saat ini menjabat sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Ketua LPP (Lembaga Pemenangan Pemilu) DPP PKB M Reza, Khatib Aam PBNU, K.H. Yahya Cholil Staqut dan Ketua DPC PKB Surabaya Musyafak Rouf.

Cak Imin mengatakan PKB memutuskan mengusung Machfud Arifin karena yakin Machfud Arifin bisa berprestasi seperti halnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.  Selain itu, sebagai langkah awal untuk mempercepat pembangunan di Surabaya.

"Bapak Machfud kita tugasi untuk membangun Surabaya lebih cepat. Kita ingin Surabaya lebih cepat kemajuannya tidak tertinggal dengan kota-kota besar lainnya," kata politikus yang duduk sebagai Wakil Ketua DPR RI ini.

Cak Imin menegaskan, Surabaya punya sejarah perkembangan kota yang luar biasa, untuk itu Surabaya harus menjadi mercusuar kembali, kekuatan dari Jawa Timur untuk mendongkrak pembangunan nasional.

"Kita ingin ada perubahan dan percepatan pembangunan di Surabaya," ujar dia.

Selain itu, lanjut dia, ke depan, pembangunan dilakukan dengan sungguh-sungguh termasuk fasilitas publik, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan transportasi publik, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan kesempatan kepada masyarakat Surabaya untuk maju.

Cak Imin juga mengimbau kepada seluruh kader PKB mulai saat ini bergerak meyakinkan masyarakat Surabaya, Machfud Arifin mampu memajukan Surabaya dan mampu membawa perubahan untuk Surabaya lebih baik.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kata Machfud Arifin

Sementara itu, Irjen Pol (purn) Machfud Arifin mengaku sangat bersyukur dengan turunnya rekomendasi dari PKB untuk maju dalam Pilkada Surabaya.

"Alhamdulillah, kita mendapat rekomendasi langsung dari Ketua umum PKB untuk mengusung saya sebagai calon wali kota Surabaya. Sekali lagi saya sangat berterimaksih saya diberi kepercayaan untuk bisa menjalankan proses-proses selanjutnya dalam kontestasi Pilkada Surabaya," kata dia.

Machfud mengatakan komunikasi dengan partai-partai lain terus dilakukan agar bisa bersama-sama berjuang membangun Kota Surabaya. "Pada tanggal 26 Januari, Insya Allah akan ada konferensi pers dari partai yang akan mengusung saya maju Pilkada Surabaya," tutur dia.

Machfud menambahkan setiap partai memiliki mekanisme internal dalam memberikan rekomendasi pada calon yang diusung, dan pihaknya siap mengikuti setiap mekanisme tersebut.

"Semoga bisa segera tuntas, agar bisa lebih mudah melakukan sosialisasi program dan bisa menyapa masyarakat mengenalkan siapa calon wali kotanya yang di usung dari beberapa partai ini untuk bisa bersama," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.