Sukses

Momen Risma Ajak Cucu Jalan-Jalan di Kebun Binatang Surabaya

Kunjungan Wali Kota Tri Rismaharini (Risma) ke KBS, didampingi beberapa pejabat Pemerintah Kota Surabaya,

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) mengisi libur natal dengan mengajak jalan-jalan cucu kesayangannya, Gwen Syareefa Benardi berkunjung ke Kebun Binatang Surabaya (KBS), Rabu, 25 Desember 2019.

Mengenakan pakaian warna biru muda ala Princess, Gwen nampak gembira saat masuk ke ikon wisata yang legendaris di Kota Pahlawan itu.

Kunjungan Risma ke KBS, didampingi beberapa pejabat Pemerintah Kota Surabaya, di antaranya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ikhsan, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati, Kepala Dinas Kesehatan Febria Rahmanita.

Selain itu, ada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika M. Fikser, Kepala Dinas Perhubungan Irvan Wahyu Drajat dan Kepala Bagian Humas Febriadhitya Prajatara, serta disambut oleh jajaran Direktur Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Melihat Dumbo

Rombongan wali kota masuk dari pintu Selatan Kebun Binatang Surabaya. Satwa yang dituju pertama kali adalah Gajah. Gwen memiliki kenangan tak terlupakan dengan binatang berbelalai panjang ini, karena ia memberi nama “Dumbo” pada bayi gajah yang baru lahir itu pada 30 Juli 2019.

Oleh karena itu, dengan kunjungannya kali ini, Wali Kota Risma mengajak Gwen untuk melihat kembali perkembangan  “Dumbo” tersebut.

"Dulu, masih kecil (Dumbo). Sekarang sudah agak besar ya,” tutur Wali Kota Risma kepada cucunya, Gwen.

Di kandang Gajah, Gwen asyik memberi makan sayur dan buah ke gajah kecil “Dumbo” dan beberapa gajah besar lainnya. Dumbo, gajah jantan itu merupakan anak kedua dari induknya yang bernama Lembang, hasil perkawinan dengan gajah jantan bernama Doa. Sebelum Dumbo lahir, Lembang melahirkan anak yang diberi nama Gonzales.

3 dari 4 halaman

Kandang Jerapah

Lokasi satwa ketiga yang dituju rombongan Risma ini adalah kandang Harimau. Di tempat ini, dari luar kandang, sang keeper tengah memberi makan daging ke binatang yang berjuluk “Raja Hutan” itu.

"Hati-hati, lho pak, kalau kasih makan,” seru Wali Kota Risma kepada keeper itu.

Di depan rombongan Wali Kota, saat keeper memberi makan Harimau peliharaannya menjadi tontonan menarik bagi para pengunjung KBS.

Kehadiran Wali Kota Risma ke KBS menyita perhatian para wisatawan yang berkunjung. Saat berjalan menuju spot-spot satwa, nampak sejumlah pengunjung KBS memotret Wali Kota Risma.

4 dari 4 halaman

Diserbu Pengunjung

 

Suasana KBS saat libur Natal dan menjelang tahun baru ini memang dipenuhi pengunjung. KBS menjadi salah satu wahana wisata favorit para wisatawan, dalam menikmati liburannya. Tak heran jika selama liburan Natal dan tahun baru ini, pengunjung KBS membludak.

Humas PD Taman Satwa KBS, Wini Hustiani mengatakan, KBS merupakan salah satu lokasi wisata yang kerap menjadi pilihan masyarakat. Selain bisa menyaksikan aneka  koleksi satwa, lembaga konservasi ini juga menyuguhkan beragam program unggulan yang menarik dan edukatif.

"Lembaga konservasi ini murah, tapi terkesan mewah. Untuk itu, banyak dikunjungi para wisatawan,” ungkapnya

Pada momen libur Natal dan tahun baru ini, KBS mengusung tema “Pesona Satwa dan Budaya Kebun Binatang Surabaya”. Untuk meramaikan wahana satwa, PDTS KBS mulai 21 Desember 2019 – 5 Januari 2020 menggelar berbagai acara atau pertunjukan. Para pengunjung dapat menikmati suguhan hiburan seperti kesenian Tari, Jaranan, Reog, Musik Uldaul dan Angklung Perkusi.

"KBS mengangkat 6 budaya yakni Bali, Jawa, Sulawesi, Papua, Sumatera dan NTT,” sebutnya.

Pada 2019, selama masa libur Natal dan Tahun Baru, KBS menargetkan  kunjungan wisatawan sebanyak 400 ribu pengunjung. Sejak 21-24  Desember 2019, tercatat jumlah pengunjung sebanyak 59.058 orang. Jumlah itu akan terus naik, apalagi pada hari ini pengunjung sangat ramai. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.