Sukses

3 Siswa Didik Polisi Meninggal Tersambar Petir di Gunung Ringgit

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menuturkan, tiga peserta itu dari delapan peserta didik yang tersambar petir. Sementara lima lainnya mengalami luka-luka.

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menyatakan tiga peserta didik Dasar Bintara (Daspa) dan Dasar Perwira (Daspa) dan Dasar Perwira (Daspa) dari Pusdik Brimob Watukosek Pasuruan meninggal dunia setelah tersambar petir saat menjalani pelatihan di puncak Gunung Ringgit, Pasuruan pada Senin, 16 Desember 2019.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menuturkan, tiga peserta itu dari delapan peserta didik yang tersambar petir. Sementara lima lainnya mengalami luka-luka.

"Benar ada delapan peserta didik tersambar petir yang tiga di antaranya meninggal dunia. Sekarang dalam proses evakuasi ke RS Bhayangkara (Polda Jatim),” tutur Barung seperti dikutip dari Antara, Selasa, (17/12/2019).

Barung menuturkan, kronologi kejadian peristiwa tersebut diawali dengan berangkatnya peserta didik dari Pusdik Brimob Watukosek Pasuruan pada Senin pagi pada pukul 06.00 WIB. Para peserta tersebut berangkat dari Desa Talunongko, Pasuruan dengan rute Gunung Ringgit dan Gunung Welirang.

"Jam 13.00 cuaca di puncak dan sekitar wilayah Gunung Ringgit hujan deras. Melalui HT tim Keslap yang mendampingi giat tersebut, dilaporkan kejadian delapan orang siswa tersambar petir. Posisi kejadian di puncak Gunung Ringgit. Dilaporkan oleh tim di TKP, tiga orang meninggal dunia dan lima luka-luka,” tutur dia.

Barung menuturkan, peserta didik yang tersambar petir itu tengah dilaksanakan evakuasi dari puncak Gunung Ringgit ke Posko Durya.

Tim dari Posko Surya, dia menuturkan, sudah diberangkatkan ke TKP. Selanjutnya, para korban akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.

Terkait identitas korban tersambar petir itu, Barung menuturkan masih dikomunikasikan dengan tim di lapangan.

"Untuk identitas sedang di komunikasikan dengan tim Keslap di lapangan. Untuk penanganan korban RS Bhayangkara akan mengirimkan bantuan dua ambulan beserta medis,” kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.