Sukses

KAI Masih Usut Penyebab Anjloknya Kereta Pengangkut Semen

PT KAI telah siapkan kereta pertolongan imbas anjloknya kereta pengangkut semen di Blora.

Liputan6.com, Blora - Kereta Api (KA) barang bermuatan semen 2704 yang anjlok di jalur rel di Km 52 +926 tepatnya di jalur II stasiun Doplang Kabupaten Blora, Jawa Tengah masih diselidiki.

Manajer Humas Daerah Operasi (Daop) IV Semarang, Krisbiantoro menyampaikan hal tersebut. Pihaknya belum mengetahui penyebab detil kereta api yang menarik 20 gerbong bermuatan berat 1.136 ton itu bisa terguling. 

"Ini masih dalam pengusutan petugas," kata Krisbiantoro saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (12/12/2019).

Anjloknya kereta berawal dari masinis KA barang dengan nomor CC 2061321 saat melaju dari Stasiun Kampung Bandan menuju Stasiun Kalimas (Jakarta-Surabaya) pada urutan gerbong ke-10.

"Rangkaian KA barang bermuatan semen mengalami musibah pada urutan gerbong ke-10 sampai dengan urutan terakhir," ujar dia.

PT KAI  telah menyiapkan kereta pertolongan yang sudah berangkat dari stasiun Poncol pukul 13.08 WIB dan akan sampai lokasi kurang lebih pukul 14.40 WIB agar segera evakuasi.  "Bantuan crane khusus untuk dari Cirebon dan dari Solo sudah menuju ke lokasi juga," ujar dia.

"Crane dari Solo berangkat pukul 12.34 WIB dan dari Cirebon pukul 12.38 WIB," ia menambahkan.

Anjloknya kereta api (KA) di jalur rel yang melintas Desa Doplang, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora ini sontak membuat warga sempat panik. Sebab, suara dentuman ketika anjloknya KA mengagetkan warga.  Pascaanjloknya KA, jalur rel menjadi lumpuh sebab tumpahan semen berhamburan dan menutup jalur rel di wilayah setempat. (Ahmad Adirin)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

KA Pengangkut Semen Anjlok, 2 Jalur Tak Bisa Dilalui di Stasiun Doplang Blora

Sebelumnya, perlintasan Kereta Api (KA) di kawasan Stasiun Doplang, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, ada dua jalur yang tidak bisa dilalui kereta. Lantaran gerbong kereta bermuatan semen anjlok dan tergelincir menutupi jalur tersebut.

"Di sini ada tiga jalur rel, cuma satu saja ini yang masih aktif," kata Kapolsek Jati, AKP Bajuri kepada Liputan6.com, Kamis, 12 Desember 2019.

Dia mengungkapkan, bila ada kereta api yang melintas di satu jalur yang masih aktif harus antre baik dari arah barat ataupun dari timur. Peristiwa anjloknya kereta pengangkut semen itu terjadi pukul 11.18 WIB.

Proses evakuasi dimulai pukul 14.50 WIB. Hingga kini pihak kepolisian masih mengamankan agar muatan semen yang tumpah tidak dijarah warga.

"Kami dari kepolisian saat ini hanya sebatas melakukan pengamanan saja. Soal penyelidikan penyebab, termasuk inventarisir kerugian semuanya dari pihak KAI. Ini evakuasi sedang berlangsung," tutur dia.

Bajuri mengungkapkan, tidak ada korban jiwa ataupun luka akibat peristiwa ini. Kereta yang membawa 20 gerbong bermuatan semen itu diketahui melaju dari Stasiun Kampung Bandan menuju Stasiun Kalimas (Jakarta-Surabaya) dengan menarik 20 gerbong. Kata dia, ada 11 gerbong yang anjlok.

"Jadi ada 20 gerbong, kami memantaunya, gerbong sembilan masih aman, yang ke sepuluh sampai terakhir yang anjlok," ujar dia.

Anjloknya kereta api pengangkut semen di jalur rel yang melintas Desa Doplang, Kecamatan Jati ini sempat membuat warga sempat panik. Sebab, suara dentuman ketika anjloknya kontainer cukup mengagetkan warga. (Ahmad Adirin)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.