Sukses

6 Keindahan Hok An Kiong, Kelenteng Tertua di Surabaya

Kelenteng Hok An Kiong ini merupakan kelenteng tertua di Surabaya.

Liputan6.com, Jakarta Berjalan-jalan di Kota Surabaya tak lengkap jika tak mengunjungi tempat-tempat besejarahnya. Surabaya disebut juga salah satu kota di Indonesia yang memiliki sejarah panjang setelah Jakarta (Batavia). Hal tersebut dibuktikan dari banyaknya cagar budaya yang dimiliki oleh Kota Pahlawan ini. 

Hingga kini ada beberapa bangunan bersejarah di Surabaya masih dimanfaatkan untuk kepentingan umum. Salah satunya adalah tempat-tempat ibadah. Diketahui ada cukup banyak peninggalan tempat ibadah yang telah berusia ratusan tahun di kota terbesar nomer dua di Indonesia ini.

Baik berupa masjid, gereja, hingga kelenteng. Selain menjadi tempat bersejarah dan cagar budaya. Bangunan tempat ibadah yang cukup unik adalah Klenteng Hok An Kiong. Klenteng Hok An Kiong ini merupakan klenteng tertua di Surabaya.

Kelenteng bersejarah Hok An Kiong sering disebut juga kelenteng coklat, karena terletak di Jalan Coklat. Berikut 6 keindahan Kelenteng Hok An Kiong yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (30/11/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Kelenteng tertua di Surabaya ini didirikan tahun 1830 oleh Hok Kian Kong Tik.

3 dari 7 halaman

2. Kelenteng ini awalnya berfungsi sebagai tempat menginap sementara bagi orang yang baru datang dari Tiongkok.

4 dari 7 halaman

3. Namun secara perlahan tempat tersebut berubah fungsi menjadi tempat ibadah hingga kini.

5 dari 7 halaman

4. Dewa utama di Klenteng ini adalah Dewa Ma Co Po yang dikenal menguasai 7 Samudera.

6 dari 7 halaman

5. Sejumlah orang meyakini bahwa berdirinya Kelenteng Hok An Kiong terkait erat dengan peran dewa Mak Co Po. Oleh karena itu dewa Mak Co Po sangatlah dihormati.

7 dari 7 halaman

6. Kelenteng Hok An Kiong ini merupakan kelenteng Tri Dharma yang memfasilitasi peribadatan umat Kong Hu Chu, Buddha dan Tao.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini