Sukses

Top 3 Surabaya: 7 Potret Kota Pahlawan Serasa di Jepang

Kota Surabaya merona pada November. Suasana kota pahlawan ini semakin indah, seiring mulai bermekarnya bunga Tabebuya yang berada di sepanjang ruas protokol.

Liputan6.com, Jakarta - Kota Surabaya merona pada November. Suasana kota pahlawan ini semakin indah, seiring mulai bermekarnya bunga Tabebuya yang berada di sepanjang ruas protokol. Bunga Tabebuya yang bermekaran di Surabaya ini memiliki aneka warna bukan hanya merah muda saja tapi ada putih dan kuning.

Bunga tersebut sangat mirip dengan bunga sakura di jalanan kota di Jepang. Seperti diketahui, Pemerintah Kota Surabaya menanam pohon Tabebuya di pinggir-pinggir jalan sejak 10 tahun lalu. Setiap tahun jumlahnya diperbanyak hingga kini sedikitnya 7.000 tanaman Tabebuya berdiri di sepanjang ruas protokol.

Panorama indah di Surabaya ini menarik perhatian masayrakat. Banyak orang yang mengabadikan mekarnya Bunga Tabebuya. Tak sedikit orang menyebut keindahan ini bak musim semi di Negeri Sakura.

Artikel  Bunga Tabebuya mekar, ini tujuh potret Surabaya yang serasa di Jepang mencuri perhatian di Surabaya. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut tiga artikel di Surabaya yang dirangkum pada Rabu, (20/11/2019):

1.Bunga Tabebuya Mekar, Ini 7 Potret Surabaya yang Serasa di Jepang

Kota Surabaya merona di sepanjang bulan November. Suasana kota pahlawan ini semakin indah, seiring mulai bermekarnya bunga Tabebuya yang berada di sepanjang ruas protokol. Bunga Tabebuya yang bermekaran di Surabaya ini memiliki aneka warna bukan hanya merah muda saja tapi ada putih dan kuning.

Bunga tersebut sangat mirip dengan bunga sakura di jalanan kota di Jepang. Seperti diketahui, Pemerintah Kota Surabaya menanam pohon Tabebuya di pinggir-pinggir jalan sejak 10 tahun lalu. Setiap tahun jumlahnya diperbanyak hingga kini sedikitnya 7.000 tanaman Tabebuya berdiri di sepanjang ruas protokol.

Panorama indah di Surabaya ini menarik perhatian masayrakat. Banyak orang yang mengabadikan mekarnya Bunga Tabebuya. Tak sedikit orang menyebut keindahan ini bak musim semi di Negeri Sakura.

Berita selengkapnya baca di sini

2.Pembina Pramuka Divonis Kebiri Kimia Terkait Pencabulan Anak di Surabaya

Pengadilan Negeri Surabaya menjatuhkan hukuman kebiri kimia terhadap terdakwa Rahmat Slamet Santoso, setelah dinyatakan bersalah telah mencabuli sebanyak 15 anak didiknya semasa menjadi pembina Pramuka sejak 2015.

Majelis hakim saat membacakan putusan dalam persidangan menyatakan tidak menemukan alasan pemaaf atau pembenar yang dapat membebaskan terdakwa dari pertanggungjawaban hukum. Sehingga, diputuskan untuk menjatuhkan hukuman pidana kepada terdakwa sebagaimana diatur dalam Pasal 80 dan Pasal 82 Undang-undang (UU) Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

"Menghukum terdakwa dengan pidana penjara selama 12 tahun, denda Rp 100 juta subsider 3 bulan penjara dan ditambah dengan tindakan kebiri kimia selama 3 tahun," ujar Hakim Dwi Purwadi, seperti dikutip dari laman Antara, Senin, 18 November 2019.

Berita selengkapnya baca di sini

3. Bea Cukai Juanda Gagalkan Penyelundupan Terumbu Karang lewat Bandara

 Petugas Bea dan Cukai Juanda berhasil menggagalkan penyelundupan life coral (karang hidup) sebanyak 316 buah melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya, di Sidoarjo, Jawa Timur.

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Juanda Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) Juanda, Budi Harjanto mengatakan, karang hidup senilai sekitar Rp 100 juta itu dibawa oleh IS dan DW, warga Bali.

"Penggagalan itu bermula saat petugas mendapat informasi bahwa akan ada pembawaan life coral secara ilegal keluar wilayah daerah pabean melalui Bandara Internasional Juanda," kata dia, dilansir Antara, Senin, 18 November 2019.

Berita selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini