Sukses

Khofifah Dorong Industri Tahu Tropodo Konversi Bahan Bakar

Menindaklanjuti masalah penggunaan limbah plastik sebagai bahan bakar produksi tahu di Desa Tropodo, Khofifah Indar Parawansa dan Saiful Ilah sepakat akan memberikan pendampingan dan mencarikan solusi.

Liputan6.com, Surabaya - Ramainya pemberitaan yang menyoroti  masalah produksi tahu yang menggunakan sampah plastik sebagai bahan bakar untuk produksi mendapat perhatian serius dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah.

Sebab penggunaan plastik yang dipakai bahan bakar pembuatan tahu di Desa Tropodo, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mengeluarkan asap hitam, efeknya bisa berbahaya dan mengganggu pernafasan warga sekitar pabrik.

Menindaklanjuti masalah penggunaan limbah plastik sebagai bahan bakar produksi tahu di Desa Tropodo, Khofifah Indar Parawansa dan Saiful Ilah sepakat akan memberikan pendampingan dan mencarikan solusi agar tidak lagi menggunakan sampah plastik sebagai bahan bakar. 

"Kami akan melakukan langkah konversi kepada masyarakat Industri Kecil Menengah (IKM) Tahu di Desa Tropodo dengan mengalihkan limbah plastik ke wood pallet," kata Khofifah Indar Parawansa, Selasa (19/11/2019). 

Khofifah juga akan mengajak PGN untuk menyalurkan gas di Desa Tropodo, Sidoarjo, Jawa Timur. "Kami juga meminta Pertamina untuk mensubsidi  sebanyak 50 LPG secara bertahap agar IKM tahu tak lagi menggunakan limbah plastik untuk produksi tahu," ujar dia. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bupati Sidoarjo Klaim Tahu Tropodo Aman

Sementara itu, Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah menuturkan, produk tahu yang dihasilkan di Desa Tropodo aman dikonsumsi. "Justru yang membahayakan adalah asap hitam yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat terdekat yang tinggal di sekeliling pabrik," kata dia.

Pemkab Sidoarjo akan mensosialisasikan kepada Industri Kecil dan Menengah (IKM) tahu di Desa Tropodo dengan penguapan sehingga hasilkan asap bersih dan tidak menghitam.  Saiful juga meminta IKM agar konversi bahan bakar dari sampah plastik menjadi wood pallet.

"Penggunaan wood pallet sebagai bahan bakar bisa jadi alternatif pengganti limbah plastik, bila dibandingkan dengan limbah plastik harga wood pallet masih terjangkau, relatif murah," ujar Saiful Ilah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.