Sukses

Kriminal Surabaya Sepekan: Tersangka Kasus Sekolah Ambruk Tak Punya Keahlian Konstruksi

Berikut berita kriminal di Surabaya dan sekitarnya yang menyedot perhatian pada pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus ambruknya atap kelas di SDN Genton Pasuruan, Jawa Timur menyita perhatian. Polisi baru menetapkan dua tersangka kasus ambruknya atap kelas SDN Gentong Pasuruan.

Tersangka tersebut berasal dari kontraktor yang menggarap bangunan di sekolah tersebut. Pada pekan ini, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) menjelaskan mengenai dua tersangka tersebut.Dua tersangka berinisial DM dan SE tersebut ternyata tidak memiliki basis pengetahuan khusus di bidang kontruksi.

Tersangka DM merupakan kontraktor dan pelaksana proyek dari CV Andalus hanya lulusan SMA. Sedangkan tersangka SE yang merupakan mandor proyek dari CV DHL Putra hanya lulusan SMP.

"Jadi, background yang bersangkutan memang bukan teknik, memang tidak memiliki kecakapan khusus," tutur Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Gidion Arif Setiawan di Mapolda Jatim, Senin, 11 November 2019.

Selain kasus ambruknya atap kelas SDN Gentong Pasuruan yang jadi perhatian, polisi yang menangkap seorang pembajak truk muatan kayu di Gresik juga menyedot perhatian.

Ingin tahu berita kriminal Surabaya dan sekitarnya pada pekan ini? Berikut rangkumannya yang ditulis Sabtu (16/11/2019):

1.Polisi: Tersangka Atap Sekolah di Pasuruan Ambruk Tak Punya Keterampilan Khusus

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim telah menetapkan dua tersangka kasus ambruknya SDN Gentong Pasuruan. Tersangka berinisial DM dan SE tidak memiliki basis pengetahuan khusus di bidang konstruksi.

Tersangka DM merupakan kontraktor dan pelaksana proyek dari CV Andalus hanyalah lulusan SMA. Sedangkan tersangka SE yang merupakan mandor proyek dari CV DHL Putra hanya tamatan SMP. Keduanya sudah menggarap banyak bangunan sejak 2004.

"Jadi, background yang bersangkutan memang bukan teknik, memang tidak memiliki kecakapan khusus," tutur Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Gidion Arif Setiawan di Mapolda Jatim, Senin, 11 November 2019.

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tangkap Pembajak Muatan Truk Kayu

2. VIDEO: Polisi Tangkap Seorang Pembajak Truk Muatan Kayu di Gresik

Pelaku perampokan truk muatan kayu di jalan tol dengan sopir diikat dan dibuang di persawahan. Akhirnya dibekuk aparat kepolisian Polrestabes Surabaya. Polisi menyita barang bukti satu unit truk bermuatan kayu yang bernilai Rp 200 juta.

Pelaku MS (36), warga Desa Sidomoro, Kecamatan Kebomas Gresik, Jawa Timur, akhirnya diringkus aparat Polrestbes Surabaya. Seperti diberitakan program Fokus, 8 November 2019.

Tersangka merupakan salah satu pelaku perampokan truk muatan kayu di tol Romokalisari-Surabaya. Saat itu korban sopir truk bernama Nyoman asal Singaraja, Bali tiba-tiba dipepet dengan mobil berwarna putih yang ditumpangi para pelaku. Korban pun tidak kuasa melawan, lalu diikat lakban dan dibuang di areal persawahan Lamongan, Jawa Timur.

Berita selengkapnya baca di sini

3. VIDEO: Polsek Wonokromo Tangkap 2 Pelaku Pembobol Rumah Saat Pesta Nyabu

Dua pelaku pembobol rumah yang selama ini meresahkan masyarakat akhirnya ditangkap anggota Reskrim Polsek Wonokromo Surabaya. Keduanya ditangkap saat pesta sabu di sebuah rumah kos.

Dalam penggeledahan, polisi mendapatkan sepoket sabu dan alat hisap, serta sebuah linggis yang diakui sebagai alat yang digunakan untuk membobol 4 rumah yang ditinggal penghuninya.

Berikut seperti ditayangkan program Fokus, 8 November 2019, seperti inilah aksi pembobol rumah yang dilakukan oleh dua pelaku, AJ, warga Pandegiling Surabaya dan DI warga Jalan Tambaan Surabaya.

Berita selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

Tahanan Berusaha Kabur

4. VIDEO: Hendak Diperiksa, Tahanan Polsek Semampir Surabaya Lompat ke Sungai

Seorang wanita pelaku pencurian baju di kawasan Pasar Wonokusumo Surabaya, kabur dan berenang di sungai, saat diperiksa Satreskrim Polsek Semampir Surabaya. Modus pelaku berpura-pura buang air kecil di kamar mandi, hingga saat petugas penyidik lengah, pelaku kabur dan melompat ke sungai.

Video seorang wanita yang berenang di sungai Semampir, Surabaya, tanpa mengenakan pakaian, sempat viral di berbagai media sosial beberapa waktu lalu. Meski sempat dilempari batu warga setempat, wanita berinisial JN (33), warga Jalan Tenggumung Wetan Surabaya ini, terus berusaha untuk kabur dari sergapan polisi dan warga. Berikut seperti diberitakan Liputan6, 12 November 2019.

Akhirnya, dalam kondisi lemas, pelaku yang memiliki 2 anak ini, berhasil ditangkap polisi dibantu warga sekitar. JN pun akhirnya dibawa ke Mapolres Tanjung Perak Surabaya.

Berita selengkapnya baca di sini

5. VIDEO: Polsek Sukomanunggal Surabaya Bekuk Kawanan Begal Perampas HP

Pelaku perampasan telepon genggam yang berjumlah 4 orang, 3 di antaranya masih di bawah umur dibekuk aparat Polsek Sukomanunggal Surabaya. Karena nekat merampas telepon genggam milik korban pengendara motor.

NA (15), AF (17) dan SA (18), warga Dukuh Pakis Surabaya, dan AJ (35), asal Desa Sukosewu Bojonegoro digelandang aparat Polsek Sukomanunggal Surabaya, karena merampas telepon genggam di kawasan Sukomanunggal Jaya Asri Surabaya.

Modusnya, mereka berkeliling menggunakan sepeda motor mencari sasaran.

Berita selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

Anggota TNI Gadungan

6.VIDEO: Anggota TNI Gadungan di Sidoarjo Tipu Beberapa Wanita Lewat Medsos

Memanfaatkan media sosial, seorang pria di Sidoarjo, Jawa Timur, menyaru sebagai anggota TNI berpangkat Serda. Modusnya korban diiming-imingi akan dinikahi, setelah itu dimintai uang hingga jutaan rupiah. Merasa tertipu, korban kemudian melapor ke polisi, dan pelaku akhirnya ditangkap tanpa perlawanan.

Bermodalkan potongan cepak dan postur tinggi besar, AJ (26), warga Desa Anggaswangi, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur berhasil menipu korbannya dengan menyaru sebagai anggota TNI berpangkat Serda.

Modus pelaku sengaja memasang foto profil berpakaian TNI lengkap di media sosial, dan mengajak berteman sejumlah perempuan, setelah korban masuk perangkap, pelaku berkomunikasi di dunia maya dan janjian untuk bertemu.

Berita selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.