Sukses

Hari Kesehatan Nasional, Ini 6 Langkah Gaya Hidup Sehat ala Dosen Unair

Setiap 12 November diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional setiap tahun. Peringatan Hari Kesehatan Nasional untuk mengajak masyarakat agar menjaga budaya hidup sehat.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap 12 November diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional setiap tahun. Peringatan Hari Kesehatan Nasional untuk mengajak masyarakat agar menjaga budaya hidup sehat dan meninggalkan kebiasaan buruk bagi tubuh.

Pada 2019, Hari Kesehatan Nasional mengusung tema “Generasi Sehat, Indonesia Unggul”.  Saat peringatan Hari Kesehatan Nasional ini juga momen bagi kita untuk menjaga budaya hidup sehat. Hal ini sesuai tema Hari Kesehatan Nasional pada 2019.

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Anis Catur Adi menuturkan, menjaga kesehatan penting. Namun, untuk menjaga kesehatan itu butuh motivasi untuk gaya hidup sehat. Salah satu dilakukan untuk gaya hidup sehat dengan banyak bergerak. Akan tetapi, pekerjaan dan kondisi tubuh kadang membuat seseorang untuk malas bergerak.

Ia menuturkan, idealnya gerak fisik minimal 30 menit per hari dengan melakukan aktivitas rutin seperti jalan, aktivitas rumah dengan bersih-bersih dan olahraga. Selain mendorong banyak bergerak, Adi mengatakan, seseorang juga perlu menjaga keseimbangan yang masuk dan keluar.

"Energi yang keluar relatif sedikit, maka yang lebih perlu diperhatikan energi yang masuk," ujar Anis saat dihubungi Liputan6.com, lewat pesan singkat, Selasa (12/11/2019).

Oleh karena itu, ia mengingatkan untuk memperhatikan jadwal, jenis jumlah dan cara masak makanan serta anti malas gerak.

"Karena selain makan sehat, hidup aktif diperlukan untuk menjaga  kesehatan dan kebugaran," ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menjaga Budaya Sehat

Anis juga mengimbau untuk menjaga budaya sehat dengan memperhatikan sejumlah hal. Pertama, lihat jadwal. Ia mencontohkan, makan teratur sebanyak tiga kali termasuk sarapan. Kedua, jenis makanan.

"Prinsipnya sumber energi 50-60 persen dari karbohidrat komplek, 20-30 persen dari lemak sehat dan 10-15 persen dari protein, terus ditambah vitamin mineral dan air cukup sebanyak 8 gelas,” ujar Anis.

Keempat, memilih makanan. Ia mengimbau untuk mengurangi makanan yang manis dan gurih serta sebaiknya menambah sayur, buah dan air minum putih.

Kelima, jumlah dengan secukupnya. Anis mengatakan, sebaiknya menggunakan piring datar sehingga mudah memperkirakan porsi makan. Keenam, masyarakat juga dapat memperhatikan cara masak. Ia menuturkan, dengan memperbanyak untuk mengukus, merebus, panggang, dan berkuah. "Sebaliknya batasi atau kurangi yang goreng, tumis, suhu tinggi dan diawetkan,” ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.