Sukses

Mahasiswa Afrika Rayakan African Day di Fisip Unair

Peringatan ini menjadi bentuk apresiasi FISIP Universitas Airlangga terhadap mahasiswa Afrika serta meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya mahasiswa Unair.

Liputan6.com, Surabaya - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) menyelenggarakan African Day dalam rangka Dies Natalis ke-42.

Peringatan ini menjadi bentuk apresiasi FISIP Universitas Airlangga terhadap mahasiswa Afrika serta meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya mahasiswa Unair, terkait hubungan kerja sama Indonesia-Afrika.

Berbeda dengan Dies Natalis FISIP tahun lalu, pada 2019, melalui Pusat Studi Kajian Afrika (PUSAF), untuk kali pertama FISIP menyelenggarakan African Day. Acara berlangsung pada Kamis, 31 Oktober 2019.

"Di negara mereka (Afrika, Red) ada peringatan African Day. Menjadi sebuah keharusan menyelenggaraan (African Day, Red) dalam rangka bersyukur dan meningkatkan nasionalisme," ucap Dr. Pinky Saptandari, Ketua PUSAF UNAIR.

Pada 2019, African Day mengusung tema "Hubungan Kerja Sama Indonesia-Afrika". Acara dibuka dengan seminar dan pameran kebudayaan. Seminar kali ini mendatangkan pembicara Dr. Desra Percaya selaku Direktur Jenderal Asia-Pasifik dan Afrika di Kemeterian Luar Negeri RI. Dalam kesempatan itu, Desra membahas tentang perspektif Indonesia terhadap relasi Indonesia-Afrika.

Pembicara kedua adalah Ir. Lenywati DIPL, CIDESCO selaku Ketua Indonesia-Africa Trade Forum. Dia membahas soal hubungan perdagangan Indonesia-Afrika. Pembicara terakhir, Dr. Phil. Siti Rokhmawati Susanto dari PUSAF UNAIR. Ia membahas perspektif ekonomi, sosial, dan budaya dari Afrika dan fokus pada African Continental Free Trade Area (ACFTA).

Silas Emovwodo, mahasiswa S2 Media dan Komunikasi FISIP UNAIR, mengaku senang dengan diselenggarakannya African Day di FISIP. Ia mengapresiasi atas dikemasnya seluruh acara dan mengundang banyak mahasiswa Afrika yang kuliah di Surabaya.

"Kami senang berkumpul di sini untuk belajar, utamanya tentang Afrika. Mahasiswa UNAIR bisa kumpul bersama mahasiswa Afrika. Sehingga kami bisa saling berbagi ilmu dan berbagi tentang kebudayaan,” ujar Silas.

Selain seminar, penyelenggaraan African Day juga menampilkan keberagaman budaya Afrika dan diskusi dan penayangan film Lion Hearth. Keseluruhan acara dihadiri keluarga besar FISIP, mahasiswa Unversitas Airlangga lintas fakultas, mahasiswa Afrika di UNAIR, dan mahasiswa Afrika yang tersebar di berbagai kampus di Surabaya.

Tercatat ada lebih dari 30 mahasiswa yang saat ini menjalani pendidikan di Unair. Mereka terdiri dari mahasiswa strata satu (S1), strata dua (S2), hingga strata tiga (S3).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.