Sukses

Pengguna PA Berstatus Saksi dalam Kasus Prostitusi

Kasubdit III Jatanras Polda Jawa Timur AKBP Leonard Sinambela saat merilis kasus itu di Surabaya, Senin 28 Oktober 2019 menyatakan, meskipun sudah diperbolehkan pulang, dapat kembali dipanggil.

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Daerah Jawa Timur menyatakan pengguna berinisial YW dalam kasus tindak pidana prostitusi yang menyeret finalis Putri Pariwisata Indonesia tahun 2016 berinisial PA telah diperiksa sebagai saksi dan telah dipulangkan.

Kasubdit III Jatanras Polda Jawa Timur AKBP Leonard Sinambela saat merilis kasus itu di Surabaya, Senin (28/10/2019), menyatakan, meskipun sudah diperbolehkan pulang, YW tidak menutup kemungkinan dipanggil lagi karena kasus tersebut masih didalami.

"Yang menggunakan (YW) sudah kami periksa saksi. Yang bersangkutan sudah dikembalikan. Apabila dibutuhkan dikembalikan (dipanggil kembali)," ujar dia, dilansir dari Antara.

Ditanya identitas YW, Leo hanya menyebut sesuai yang tertera pada Kartu Tanda Penduduk (KTP). "Berdasarkan keterangan KTP swasta, keterangan swasta," katanya.

Ia membantah, jika pengguna PA ialah seorang politisi atau pengusaha. Ia berulang kali menegaskan pekerjaan YW ialah swasta.

"Tidak, siapa yang bilang (politisi), KTP-nya swasta," ujar Leo.

Polisi juga sempat menyebut pengguna PA ialah warga Bekasi. Kemudian usai pemeriksaan, polisi menyebut pemesan berasal dari luar pulau, yakni Nusa Tenggara Barat (NTB). "KTP warga NTB," katanya.

Mengenai uang yang disetorkan YW untuk mendapat jasa kepuasan dari PA, polisi tak mengungkapnya secara rinci. Leonard hanya menyebut adanya penyitaan uang tunai Rp 13 juta yang dibawa muncikari J, tetapi terkait tarif masih didalami.

"Itu masih kami dalami. (Uang Rp13 juta) Itu jumlah pembagian yang diterima tersangka (muncikari)," ujarnya di Surabaya.

 

 

*** Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.