Sukses

3 Aksi Peduli Pemkot Surabaya untuk Penyandang Disabilitas

Tak hanya untuk masyarakat umum, Pemkot Surabaya juga memberikan fasilitas untuk teman penyandang disabilitas. Fasilitas ini menunjang agar teman difabel dapat beraktivitas dengan layak.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyediakan berbagai fasilitas untuk memudahkan masyarakat setempat. Fasilitas ini juga didukung teknologi agar masyarakat setempat juga semakin maju.

Tak hanya untuk masyarakat umum,  Pemkot Surabaya juga memberikan fasilitas untuk teman penyandang disabilitas. Fasilitas ini menunjang agar teman difabel dapat beraktivitas dengan layak.

Selain fasilitas, Pemkot juga membangun asrama untuk teman disabilitas. Asrama ini bertujuan untuk mendampingi dan mengajari mereka untuk mandiri dan hidup lebih baik. 

Berikut beberapa aksi Pemkot untuk teman disabilitas yang Liputan6.com rangkum dalam Kisah, Perjuangan, dan Inspirasi Tri Rismaharini karya Ervina Pitasari, Selasa 29 Oktober 2019: 

1. Rumah untuk Penyandang Disabilitas

Asrama untuk penyandang disabilitas berawal saat Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sedang mengitari kota. Ia melihat seorang anak difabel di pinggir jalan.

Hatinya pun langsung terenyuh dan memikirkan nasib masa depan anak-anak ini. Akhirnya anak itu dibawa ke asrama anak-anak cerdas yang memiliki hambatan ekonomi hasil Wali Kota Soenarto.

Hal serupa terjadi saat Risma sedang blusukan. Apabila ia menemukan anak difabel yang tidak mendapat perlakuan sesuai dari lingkungannya, dengan sopan Risma meminta izin untuk membawa anak tersebut. 

Lama kelamaan, asrama itu pun semakin penuh dengan anak penyandang disabilitas. Asrama itu pun menjadi rumah bagi mereka. Di sini teman difabel memiliki keluarga baru dan mendapat pembelajran serta perlakuan yang lebih baik.

 

 

*** Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Transportasi Umum Ramah Disabilitas

2. Transportasi Umum yang Ramah Difabel

Teman difabel harus mendapat perlakuan yang setara dalam segala hal. Salah satunya dalam bertransportasi. Pemerintah Kota Surabaya menyediakan transportasi umum yang ramah difabel. Transportasi tersebut adalah Suroboyo Bus. Sudah ada 20 unit Suroboyo Bus tersebar di Surabaya.

Transportasi ini menyediakan fasilitas yang bisa dinikmati untuk mereka yang berkebutuhan khusus. Bus ini memiliki sistem pintu otomatis yang memudahkan penumpang untuk masuk. Selain itu, pintunya juga bisa diturunkan, sehingga memudahkan penumpang yang menggunakan kursi roda.

Area untuk kursi roda pun dibedakan dengan stiker khusus. Terdapat sabuk pengaman juga yang membuat kursi roda tidak bergerak-gerak saat bus sedang berjalan.  Dalam bus juga terdapat beberapa pembagian bangku khusus yang dibedakan melalui warna meliputi, untuk lansia, penyandang difabel, dan perempuan.

Tak seperti bus lainnya, Suroboyo bus memiliki kecepatan yang terbatas yakni hanya mencapai 50km/jam. Bila sopir tanpa sadar melebihi kecepatan yang berlaku, aka nada alarm pengingat yang berbunyi. Dengan ini, penumpang difabel akan lebih nyaman saat menaiki bus.

3 dari 3 halaman

Berbagai Fasilitas Lain

3. Berbagai Fasilitas Lain

Kepedulian Pemkot terhadap difabel dapat terlihat di jalan-jalan yang ada di Surabaya. Misalnya, di sepanjang trotoar telah tersedia jalur khusus untuk tunanetra. Jalur ini membuat teman tunanetra dapat mengakses jalan dengan perasaan aman.

Selain itu, terdapat pula bollard yang ramah difabel sepanjang trotoar. Bollard ini dibuat denan tujuan dapat melindungi hak dan kenyamanan pengguna kursi roda. Bollard ini memiliki bentuk 90 derajat di sisi dan kanan kiri pada ketinggian tertentu, agar dapat diakses menggunakan kursi roda.

Di Surabaya juga sudah ada area parkir yang diperuntukan teman difabel. Ada juga jalur khusus untuk penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda. Lift difabel juga dihadirkan agar akses difabel lebih mudah.

(Kezia Priscilla - Mahasiswa UMN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.