Sukses

Jelang Dies Natalis ke-59, ITS Hadirkan Festival Dolanan

Ikatan Alumni (IKA) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Pengurus Wilayah Jawa Timur inisiasikan Festival Dolanan Sepuluh Nopember.

Liputan6.com, Surabaya - Ikatan Alumni (IKA) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Pengurus Wilayah Jawa Timur inisiasikan Festival Dolanan Sepuluh Nopember.

Festival tersebut untuk meriahkan Dies Natalis ke-59 ITS, HUT ke-74 Jawa Timur dan Hari Sumpah Pemuda. Dengan tujuan utama untuk mensosialisasikan dolanan tradisional pada generasi muda, helatan ini digelar di Taman Alumni ITS, Sabtu, 26 Oktober 2019.

Kehidupan adalah hal yang dinamis, perubahan pasti terjadi dari masa ke masa. Sebelum ada, gempuran perkembangan teknologi, kehidupan di masa lampau sangat kental dengan interaksi sosial.

Salah satu manifestasi dari interaksi sosial tersebut adalah permainan tradisional, permainan yang sarat akan nilai untuk menjunjung tinggi kebersamaan dan kerja sama.

Dewasa ini permainan tradisional mulai tergerus dan tergantikan dengan gawai. Hanya dengan satu perangkat gawai, pengguna dapat mengakses banyak hiburan seperti gim dan video animasi.

Saat membuka Festival Dolanan ini, Rektor ITS Prof Mochamad Ashari mengungkapkan keprihatinannya pada fenomena generation gap ini. "Sekarang anak-anak memilih menonton video di Youtube ketimbang bermain dan berinteraksi di luar bersama teman-teman,” ungkapnya.

 

 

 

*** Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Solusi Tepat untuk Hadapi Fenomena Generatioon Gap

Koordinator Acara Festival Dolanan Sepuluh Nopember, Rizky Laksmi Wityasari ST menuturkan, helatan ini adalah solusi tepat untuk menanggapi fenomena _generation gap_ ini.

"Acara ini terdiri dari tiga subevent yaitu kompetisi bentengan, kompetisi musik patrol, dan kompetisi gobak sodor," tutur Rizky. 

Selain itu, ia menuturkan, ada juga stan-stan permainan tradisional seperti engklek, bekelan, lompat tali, dan banyak lagi yang disediakan panitia. 

Menurut Laksmi, Festival Dolanan ini sempat diadakan dua tahun yang lalu. Namun pada saat itu hanya sebatas mahasiswa dan alumni, atau internal ITS. 

Berbeda dengan tahun sebelumnya, Festival Dolanan 2019 kali ini mengizinkan masyarakat umum untuk turut berpartisipasi menjadi peserta kompetisi musik patrol dan siswa SMA menjadi partisipan pada kompetisi bentengan dan gobak sodor. Antusiasme ini terlihat pada banyaknya peserta yang meningkat dari tahun sebelumnya.

Berkaitan dengan hal ini, Laksmi menyatakan sangat mungkin Festival Dolanan ini akan diadakan tahunan. “Nanti kita (IKA ITS PW Jatim- red) akan mengkaji lebih lanjut soal rencana ini. Semoga bisa direalisasikan untuk Festival Dolanan menjadi acara tahunan,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.