Sukses

Mengenal Abdul Halim Iskandar, Politikus PKB asal Jawa Timur

Salah satu tokoh yang menyambangi istana jelang pengumuman kabinet yaitu Politikus PKB Abdul Halim Iskandar yang merupakan kakak kandung Cak Imin.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memanggil sejumlah tokoh jelang pengumuman kabinet pemerintahan di periode kedua Jokowi. Salah satu tokoh yang menyambangi istana tersebut yaitu Politikus PKB Abdul Halim Iskandar.

Ia mendatangi istana dan bertemu Presiden Jokowi. Mengutip Kanal News Liputan6.com, Halim menuturkan, dirinya berdiskusi dengan Jokowi soal pembangunan masyarakat, baik infrastruktur dan sosial.

"Beliau paham saya orang Jawa Timur dan orang desa. Saya enggak tahu di mana. PKB sebagai pendukung. Jokowi akan tegak lurus mendukung," ujar dia, Selasa (22/10/2019).

Ia menuturkan, tidak tahu akan mengisi pos kementerian mana nantinya. "Saya tidak tahu, besok akan diumumkan," ujar dia.

Mengutip Antara, Halim menuturkan, sejak PKB berdiri sudah menjadi pengurus mulai dari tingkat DPC, provinsi hingga Dewan Pimpinan Pusat. Kemudian menjadi Ketua DPRD Jombang, Wakil Ketua DPRD provinsi dan DPRD provinsi.

Di Jawa Timur, sosok Abdul Halim Iskandar mungkin tak asing lagi. Ia merupakan kakak dari Muhaimin Iskandar yang pernah menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan.

Abdul Halim Iskandar pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Jawa Timur (Jatim) periode 2014-2019 yang berasal dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jawa Timur periode 2019-2024. Ia menjadi Wakil Ketua DPRD Jatim melalui mekanisme penunjukan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Pria kelahiran 14 Juli 1962 ini aktif di organisasi sejak mahasiswa di IKIP Yogyakarta. Ia pernah menjadi Ketua Komisi di organisasi keislaman Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pada 1984-1986.  

Mengutip berbagai sumber, usai selesaikan pendidikan pascasarjana dari IKIP Malang, Halim kemudian berkiprah melalui jalur politik. Lewat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Halim semakin dikenal oleh masyarakat Jawa Timur terutama di Jombang. Ia pernah dipilih menjadi Ketua DPRD Kabupaten Jombang dua periode berturut-turut. Suami dari Lilik Umi Nashiah ini memiliki moto dengan makna mendalam yaitu “hari ini harus lebih baik dari hari kemarin”.

Sebelumnya Abdul Halim Iskandar sempat berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Juli 2018, demikian mengutip Antara. Saat itu, ia dipanggil sebagai saksi terkait penyidikan perkara tindak pidana pencucian uang dengan tersangka mantan Bupati Nganjuk Taufiqurrahman. Akan tetapi, ia menegaskan sudah tidak ada masalah dan semua telah clear. 

 

 

 

 

*** Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Abdul Halim Iskandar, Politikus PKB Kedua yang Dipanggil Istana

Sebelumnya, Politikus Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Halim Iskandar menjadi salah satu orang yang dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2019.

Kakak kandung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar itu tiba di Istana sekitar pukul 13.51 WIB dengan mengenakan kemeja putih.

Tidak ada pernyataan pers yang disampaikan Abdul Halim saat tiba di Kompleks Istana. Dia hanya melambaikan tangan dan menjawab singkat sapaan wartawan.

"(Kabar) baik. (Dihubungi) tadi malam," ucap Abdul Halim sambil terus berjalan masuk ke Istana.

Abdul Halim menjadi politikus PKB kedua yang dipanggil Jokowi setelah lebih dulu hadir Ida Fauziah di Kompleks Istana Kepresidenan.

Abdul Halim diketahui menjabat sebagai Ketua DPW PKB Jawa Timur. Saat ini dia juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jawa Timur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.