Sukses

Gubernur Khofifah Harap Ma'ruf Amin Perkuat Ekonomi Syariah

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, ke depan pasangan Joko Widodo bersama Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden dapat menguatkan kerja sama untuk kemajuan.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa ingin Jawa Timur bisa menjadi magnet keuangan Islam dunia. Oleh karena itu, pihaknya sedang mempromosikan standar kepemilikan sukuk untuk beragam lini masyarakat.

Selain itu, Khofifah Indar Parawansa juga menilai, Wakil Presiden Ma'ruf Amin memiliki komitmen dan kekuatan pemikiran luar biasa, salah satunya sektor ekonomi syariah.

"Ma'ruf Amin memiliki komitmen dan kekuatan pemikiran yang luar biasa, dimana arus baru ekonomi Indonesia, beliau memberikan penguatan terhadap ekonomi syariah," ujar Khofifah ditemui di halaman ruang rapat paripurna, Gedung MPR/DPR RI, Jakarta pada Minggu (20/10/2019), dilansir Antara.

Dia menuturkan, pasar sukuk dan obligasi sukuk penting untuk bisa didorong di Indonesia. Dia mengatakan, standar kepemilikan sukuk juga perlu dipromosikan di beragam lini masyarakat Indonesia.

"Kita di Jawa Timur pun sedang melakukan itu, kita ingin Jawa Timur nantinya bisa menjadi magnet keuangan Islam dunia," ujar Khofifah.

Selain itu, Khofifah Indar Parawansa mengatakan ke depannya pasangan Joko Widodo bersama Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden dapat menguatkan kerja sama untuk kemajuan. Jokowi, ujar mantan menteri sosial itu, menegaskan perlunya kekuatan kemitraan untuk membangun bangsa.

"Mudah-mudahan bisa bersatu padu bagaimana sinergitas elemen-elemen strategis bangsa dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga ke Pulau Rote itu bisa bersinergi bersatu padu bagaimana keunggulan dan kemajuan bangsa bisa diwujudkan bersama," tutur Khofifah.

Joko Widodo dan Ma'ruf Amin telah dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 di MPR RI. Presiden berencana mengumumkan nama tokoh-tokoh menteri yang akan berpartisipasi dalam kabinet ke depan pada Senin, 21 Oktober 2019.

Terdapat lima prioritas yang akan dikerjakan pemerintahan dalam lima tahun ke depan, yakni pembangunan SDM, pelanjutan pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, reformasi birokrasi, serta transformasi ekonomi dari ketergantungan terhadap sumber daya alam menjadi berdaya saing dan bernilai tambah. 

 

 

*** Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ajak Dukung Presiden-Wapres Memimpin Bangsa

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh pihak memberikan dukungan sepenuhnya Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dalam memimpin bangsa ini lima tahun ke depan.

"Mari kita dukung Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf Amin. Terlebih ini hasil proses demokrasi dengan melalui berbagai dinamika,” ujarnya ketika dikonfirmasi dari Surabaya, Minggu, 20 Oktober 2019, dilansir Antara.

Khofifah juga berharap dukungan terhadap pemerintah untuk mewujudkan cita-cita dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan unggul.

"Masyarakatnya juga hidup rukun dan sejahtera," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Sementara itu, Gubernur yang pernah menjabat Menteri Sosial tersebut dijadwalkan menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk periode 2019-2024. Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim Ariea Agung Paewai memastikan Gubernur Khofifah mendapat undangan untuk menghadiri proses pelantikan di Gedung Parlemen di Jakarta.

"Ibu Gubernur hadir saat pelantikan siang ini di Jakarta," kata dia.

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) telah mengagendakan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 dilaksanakan Minggu, 20 Oktober 2019 pukul 14.30 WIB.

Berbeda pada periode sebelumnya yang digelar pagi hari, pada tahun ini waktu pelantikan dimundurkan menjadi siang hari, dengan pertimbangan untuk memberi kesempatan kepada warga negara beribadah di Minggu pagi dan aktivitas lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.