Sukses

Hore, Bakal Ada Akses Tol Baru Menuju Gunung Bromo

Selama ini, wisatawan yang mengunjungi objek wisata Gunung Bromo melalui Probolinggo, meskipun bisa juga melalui Pasuruan atau Malang.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengatakan, pembangunan Tol Probolinggo-Lumajang bakal membuka jalur baru menuju objek wisata Gunung Bromo yang merupakan kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dari arah Kabupaten Lumajang.

Selama ini, wisatawan yang mengunjungi objek wisata Gunung Bromo melalui Probolinggo, meskipun bisa juga melalui Pasuruan atau Malang.

"Pembangunan Tol Probolinggo-Lumajang untuk membesarkan sektor pariwisata di TNBTS, sehingga harapannya bisa membesarkan wisata Gunung Bromo dengan membuka jalur baru dan yang berpotensi adalah Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang," kata Wagub Emil usai menghadiri seminar nasional di FKIP Universitas Jember, Rabu 9 Oktober 2019.

Dibukanya jalur baru wisata Gunung Bromo melewati Senduro, lanjut dia, akan mendongkrak pariwisata lainnya seperti Ranupani, puncak B-29, dan pura tertua yang bernilai heritage yakni Pura Mandara Giri Semeru Agung yang bisa dikembangkan sebagai wisata heritage, dilansir dari Antara.

Menurut Emil Dardak, wisatawan yang menikmati pemandangan Gunung Bromo di Penanjakan lewat Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo sudah sangat ramai, sehingga dengan dibangunnya jalur tol Probolinggo-Lumajang maka diharapkan wisatawan bisa menikmati Gunung Bromo melalui Senduro, Kabupaten Lumajang.

"Keberadaan tol sangat menunjang sektor pariwisata, sehingga wisatawan yang ingin menikmati keindahan Gunung Bromo bisa lewat Senduro, sehingga tidak hanya lewat Sukapura, Kabupaten Probolinggo saja," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, Pemerintah Provinsi Jatim juga mendorong adanya sodetan tol dari Kabupaten Situbondo ke Kabupaten Bondowoso yang tersambung dengan ruas tol Trans Jawa di Probolinggo-Banyuwangi melalui jalur Situbondo.

"Kami juga mendorong agar jalan tol yang ada di Situbondo bisa disodet ke Bondowoso karena jarak Jember-Bondowoso hanya 40 km dari pusat kota Jember, sehingga masyarakat Jember bisa lewat sana atau Lumajang," katanya.

Kendati tidak dilewati jalan tol, Emil mengatakan, Jember Jawa Timur juga punya peran penting dalam rencana pengembangan ekonomi di kawasan Tapal Kuda karena memiliki sejumlah kampus dan pusat penelitian.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kawasan Wisata Gunung Bromo

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mencanangkan Kawasan Siaga Bencana Bromo dalam gelar apel siaga Taruna Siaga Bencana (Tagana) Indonesia di lautan Pasir Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

"Berbagai kegiatan Tagana selalu mengajak kita untuk merawat kehidupan sesama, karenanya tema Jambore kali ini dalam bahasa Jawa 'Urip Gawe Urup'," kata Khofifah dalam siaran pers yang diterima Antara di Probolinggo, Minggu (29/9/2019).

Ribuan relawan kemanusiaan yang tergabung dalam Tagana Indonesia melakukan Apel Siaga Bencana di Lautan Pasir Gunung Bromo yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Apel Siaga Tagana merupakan salah satu rangkaian kegiatan Jambore dan Bakti Sosial Tagana Nasional 2019 yang diselenggarakan Kementerian Sosial di Pasuruan, Jawa Timur, 25-28 September 2019.

Apel yang dipimpin oleh Gubernur Jawa Timur tersebut diikuti 2.000 orang terdiri dari perwakilan Tagana Indonesia dari 34 provinsi.

"Terima kasih kepada seluruh relawan Jatim, Pelopor Perdamaian, Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pekerja Sosial Masuarakat (PSM), dan tentu terima kasih kepada seluruh rakyat Tengger termasuk seluruh kawasan Tengger yang diresmikan menjadi bagian dari Kawasan Siaga Bencana Tengger Bromo Semeru, serta terima kasih kepada pejuang-pejuang kemanusiaan Tagana," katanya.

KSB Bromo merupakan pengembangan dari kampung siaga bencana yang ada di kawasan Gunung Bromo Tengger Semeru yang didukung serta difasilititasi oleh Tagana di Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo.

Pencanangan Kawasan Siaga Bencana dilakukan secara simbolik oleh Gubernur Jawa Timur dan Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos dengan mengangkat bibit pohon cemara gunung dan diikuti oleh seluruh peserta apel dan tamu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.