Sukses

Gandeng Rumah Kriya di Prancis, Dekranasda Buka Pasar Eropa

Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur (Jatim) membuka pasar di Eropa melalui kolaborasi dengan salah satu rumah kriya di Prancis, Ithemba Design Ethik.

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur (Jatim) membuka pasar di Eropa melalui kolaborasi dengan salah satu rumah kriya di Prancis, Ithemba Design Ethik.

"Melalui kolaborasi ini diharapkan perajin asal Jatim memiliki perspektif nilai jual yang dihargai pembeli di Eropa," tutur Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin, dilansir Antara, ditulis Rabu (9/10/2019).

Ia mengatakan, kesulitan perajin lokal memasarkan hasil kerajinan tangannya ke Eropa bukan karena kualitas produk dan bahan yang buruk, tetapi lebih ke soal mata dan rasa.

"Sebenarnya kualitas tidak jelek. Masalahnya di desain dan taste, itu yang tidak bisa dibeli. Makanya harus ada kolaborasi dengan praktisi yang tinggal di sana," kata dia.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengatakan, kedatangan Ithemba juga akan membagikan informasi dan mempelajari beberapa potensi kriya di Jatim.

"Terlebih sebelumnya, Ithemba juga telah membawa produk-produk kerajinan dari Asia Tenggara ke Eropa," ujar dia.

Pemilik Ithemba Design Ethik Amine Trabelsi menuturkan, Jatim kaya akan teknik kerajinan tangan dan yang paling diminatinya adalah batik.

"Batik sangat menarik, termasuk produk perhiasan dan kerajinan tangan kayu. Banyak yang menarik di sini dan kami mencoba mengerjakannya," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

540 Stan di Jatim Fair

Kepala Biro Administrasi Perekonomian Setdaprov Jatim Dyah Wahyu Ermawati menuturkan, dari 540 stan yang dipamerkan, terdapat tampilan produk UMKM dan inovasi unggulan OPD, serta produk unggulan dari provinsi di luar Jawa Timur.

Selain pameran produk, Jatim Fair yang digelar 8-13 Oktober 2019 di Grand City tersebut juga diikuti “Annual Economic Gathering of Indonesia (AEGIS) 2019 yang bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri.

"Kami juga ingin sekaligus mempromosikan potensi Jatim tidak hanya melalui pameran, tapi juga diajak mengunjungi potensi wisata unggulan di Jatim, salah satunya di Gunung Bromo," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.