Sukses

Ada Gulat Okol Saat Sedekah Bumi di Surabaya

Beberapa kampung di Surabaya, Jawa Timur mengadakan acara sedekah bumi pada Minggu, 6 Oktober 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kampung di Surabaya, Jawa Timur menggelar acara sedekah bumi pada Minggu, 6 Oktober 2019. Sedekah bumi merupakan tradisi lokal yang setiap tahunnya dilaksanakan warga Surabaya.  

Salah satu desa yang menggelar acara ini adalah Desa Made, Kecamatan Sambikerep, Surabaya. Acara sedekah bumi dari Desa Made ini terlihat dari akun Instagram komunitas warga Desa Made yaitu @_arekmade.

Berbagai rangkaian acara digelar oleh masyarakat setempat.  Salah satunya, warga melakukan arak-arakan aneka tumpeng atau gunungan raksasa. Arak-arakan ini dimulai dari depan Kelurahan Made hingga menuju punden Mbah Singo Joyo.

Gunungan raksasa itu terdiri dari beragam buah dan sayuran. Bentuk gunungannya pun bermacam-macam, seperti kuda, lebah, dan masik banyak lagi.

Selain itu, masyarakat sekitar juga melakukan acara gulat okol. Gulat okol merupakan olahraga tradisional yang mirip dengan olahraga sumo asal Jepang. Malam harinya, terdapat kesenian ludruk bertajuk “Ludruk Irama Baru” yang ditampilkan di depan Kelurahan Made. 

Kampung lain yang melakukan tradisi sedekah bumi adalah Babatan, Kecamatan Wiyung Surabaya Barat. Melalui video yang diunggah akun Instagram @kampungkalisantri, terlihat antusias warga dalam mengikuti acara sedekah bumi.

Mulai dari anak kecil, hingga orang dewasa turut memeriahkan acara tahunan itu. Sebagian dari mereka menggunakan busana unik dalam rangkaian acara. Sebelumnya, masyarakat di RW 1 Kelurahan Lakarsantri juga menggelar tradisi sedekah bumi pada 29 September 2019.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tradisi Sedekah Bumi

Tradisi sedekah bumi adalah ritual tradisional masyarakat yang populer di Indonesia khususnya Pulau Jawa. Surabaya adalah salah satu kota yang masih meneruskan tradisi ini.

Merangkum dari berbagai sumber, Selasa (8/10/2019) sedekah bumi merupakan wujud rasa syukur masyarakat terhadap Tuhan Yang Maha Esa setelah menerima hasil bumi yang melimpah. Tradisi ini sudah berlangsung secara turun menurun dari nenek moyang. 

Melalui tradisi ini warga berharap agar diberi banyak limpahan rezeki dan dijauhkan dari bahaya oleh Yang Maha Kuasa. Sedekah bumi juga dilakukan untuk mempererat persaudaraan antar warga. 

Dalam tradisi sedekah bumi, biasanya masyarakat membuat semacam tumpeng yang diisi dengan hasil bumi seperti buah dan sayur. Isi tumpeng itu kemudian akan diperebutkan oleh warga setempat.

(Kezia Priscilla, mahasiswi UMN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.