Sukses

Warisan BJ Habibie di Pesantren Tebuireng

Pondok Pesantren Tebuireng juga turut berduka dengan wafatnya Presiden Ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu 11 September 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur memiliki kenangan yang sangat berharga dari Presiden ke-3 RI BJ Habibie. Salah satunya masjid Ulil Albab yang dibangun oleh BJ Habibie.

Pondok Pesantren Tebuireng juga turut berduka dengan wafatnya Presiden Ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu 11 September 2019, pukul 18.05 WIB.

Wakil Kepala Pondok Putra Pesantren Tebuireng Kabupaten Jombang Ustaz, Slamet Habib menuturkan, dirinya masih teringat dengan sikap serta kebaikan hati dari Presiden Ke-3 Indonesia tersebut, dengan ikut menyumbang dana guna pendirian Masjid Ulil Albab di area pesantren.

"Ya benar, dulu yang sumbang masjid Ulil Albab, yang bangun BJ. Habibie di zaman pengasuh KH. Yusuf Hasyim," katanya dalam rilis yang diterima Antara pada Rabu, 11 September 2019.

Ia menuturkan, bagi Pesantren Tebuireng Jombang, kenang-kenangan yang sangat berharga dari BJ Habibie tersebut tidak bisa terlupakan. Masjid yang dibangun di dekat SMP A. Wahid Hasyim Tebuireng, Jombang itu sangat bermanfaat, bahkan aktivitas santri banyak dilakukukan di tempat tersebut.

Ia juga menambahkan, masjid itu dibangun saat BJ Habibie masih menjabat sebagai Presiden RI. Bantuan itu juga sebagai hadiah untuk 100 tahun Pesantren Tebuireng, Jombang. Dirinya bahkan saat itu ikut mengurus prosesnya.

"Saya agak lupa (ceritanya). Beliau pakai helikopter mendarat di lapangan depan Unhasy (Universitas Hasyim Asy’ari Jombang) itu sekitar tahun 1999," ujar dia.

Pada saat itu, lanjut dia, Kiai Yusuf Hasyim atau Pak Ud ingin sekali membangun gedung pertemuan, tetapi BJ Habibie bersedia membangunkan masjid, sehingga pembangunan masjid Ulil Albab berlangsung.

"Kedatangan beliau sekalian meresmikan SMP A. Wahid Hasyim, acaranya juga di situ. Pokoknya setelah acara harlah 100 tahun Tebuireng pada tahun 1999," ujar dia.

Ustaz Slamet juga mengatakan, saat itu dirinya menjadi panitia 100 tahun Tebuireng yang ditugasi untuk mendatangkan grup selawat al-Banjari dari Pasuruan.

10 hari setelahnya, ia dimintai tolong mendatangkan lagi al-Banjari dari Pasuruan untuk acara peresmian SMP A. Wahid Hasyim menyambut kedatangan BJ Habibie.

Saat itu, BJ Habibie juga bermaksud meninjau pembangunan masjid Ulil Albab yang belum berdiri 100 persen. Presiden Ke-3 RI BJ Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu, 11 September 2019, pada pukul 18.05 WIB.

BJ Habibie meninggal di usia 83 tahun. BJ Habibie meninggalkan dua orang anak, yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Sementara istrinya, Hasri Ainun Besari telah meninggal dunia pada 2010 di Jerman dan dimakamkan di TMP Kalibata Jakarta.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gubernur Khofifah Imbau Warga Jatim Pasang Bendera Setengah Tiang

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengajak warga Jawa Timur mengibarkan bendera setengah tiang atas meninggalnya Presiden ke-3 BJ Habibie pada Rabu, 11 September 2019.

"Sesuai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 kami menginstruksikan kepada seluruh instansi pemerintah, swasta dan masyarakat untuk mengibarkan bendera setengah tiang selama tiga hari berturut-turut mulai besok," ujar Khofifah, Rabu (11/9/2019).

Selain itu, ia juga mengajak masyarakat Jawa Timur untuk doa bersama. Khofifah menuturkan, dirinya juga akan hadir dalam prosesi pemakaman BJ Habibie di Taman Makam Nasional utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta pada Kamis 12 September 2019.

"InsyaAllah saya hadir. Besok subuh (Kamis-red) terbang ke Jakarta setelah mengikuti shalat ghaib di Masjid Al Akbar, Surabaya. Saya juga mengajak masyarakat ikut mendoakan beliau dan bagi yang beragama Islam melaksanakan shalat ghaib," ujar dia.

Khofifah mengatakan, BJ Habibie merupakan sosok yang sangat menginspirasi generasi muda Indonesia terutama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Karier cemerlang BJ Habibie, menurut dia juga memotivasi banyak anak muda Indonesia untuk terus berprestasi untuk kemajuan bangsa. Habibie dianggap mengenalkan paradigm pendidikan yang berpengaruh luas yaitu pentingnya iman dan takwa serta ilmu dan teknologi.

"Saya termasuk orang yang sangat mengagumi beliau dan menjadikan salah satu referensi teladan.  Beliau juga terkenal sebagai sosok romantis dan penuh cinta," ujar dia.

Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) meninggal dunia pada Rabu 11 September 2019. Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya. Informasi mengenai  BJ Habibie meninggal dunia disampaikan putra Habibie, Thareq Kemal. Diketahui, Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.