Sukses

Berawal dari Hobi, Pemuda Ini Hasilkan Keuntungan Usaha Peternakan Musang

Siapa yang tidak kenal musang? Hewan nokturnal ini tengah naik daun karena dapat menghasilkan kopi dengan cita rasa yang khas (kopi luwak).

Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang tidak kenal musang? Hewan nokturnal ini tengah naik daun karena dapat menghasilkan kopi dengan cita rasa yang khas (kopi luwak).

Salah satu pendiri dari komunitas Gubuk Luwak Surabaya, Henrico berhasil mengembangbiakan 40 anakan musang dari berbagai jenis, antara lain Musang Bulan, Musang Pandan, dan Musang Akar Jawa. Usaha tersebut dilakukan di halaman rumah.

Dari usaha Henrico tersebut, bisa menghasilkan uang puluhan juta per bulan. Adapun anakan yang dijual juga sangat terjamin dari segi pakan, higienitas, dan kesehatannya. Anakan musang yang dijual pun memiliki sertifikat keterangan lahir seperti stanbum pada anjing sehingga dijamin kualitasnya dan juga diberi microchip sebagai identitas.

Adapun untuk anakan musang harus dibiasakan terlebih dulu dengan kandangnya karena Henrico sendiri menangkarkan anakan musang sesuai sifat aslinya. Ketika baru lahir anakan musang tidak dipisahkan dengan induknya hingga anaknya bisa makan sendiri, tepatnya ketika berumur satu bulan. Indukan musang sendiri dapat dikawinkan dua kali dan dapat melahirkan 2-4 anakan setiap kawin.

"Untuk bulan pertama adaptasi dalam kandang penjodohan baru kita masukkan ke kandangnya," ujar dia seperti dikutip dari program Fokus, ditulis Sabtu (17/8/2019).

Musang ini sering dipelihara masyarakat karena selain perawatannya mudah, juga dapat dilombakan. Salah satu pecinta musang, Bogie menuturkan, anakan musang dapat diikutsertakan dalam kontes.

"Awalnya masih kecil ikut kontes, nanti setelah sudah dewasa mau dikawinkan dan dijual lagi" ujar Bogie.

Bagi Anda yang tertarik untuk adopsi musang?Bila tertarik, Anda harus kantongi kocek paling murah Rp 350 ribu untuk adopsi Musang Pandan berusia tiga bulan. Sedangkan harga termahal yaitu Musang Akar Jawa dan Bulan yang mencapai Rp 2,5 juta.

 

(Tito Gildas, Mahasiswa Kriminologi UI)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.