Sukses

6 Fakta Iqbaal Ramadhan Kelahiran Surabaya, Pemeran Minke di Film Bumi Manusia

Iqbaal kini berperan sebagai Minke di film terbarunya berjudul 'Bumi Manusia' yang akan tayang perdana di Surabaya.

Liputan6.com, Jakarta - Film Bumi Manusia dan Perburuan akan putar perdana di Surabaya, Jawa Timur pada 9 Agustus 2019. Film yang diadaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer ini dibintangi sejumlah selebritas, salah satunya Iqbaal Ramadhan.

Musisi dan aktor kelahiran Surabaya, Jawa Timur ini sukses di dunia hiburan Indonesia. Iqbaal muda pernah bergabung dengan boyband yang di gawangi oleh Aldy Maldini, Bastian Steel, dan Teuku Rizky.

Selain menjadi musisi, Iqbaal juga merambah ke dunia akting. Karier aktingnya bahkan semakin melambung ketika ia membintangi film Dilan 1990. Kini, ia kembali menjadi pemeran utama di film Bumi Manusia.

Di lansir dari berbagai sumber, Liputan6.com menyajikan fakta-fakta terkait Iqbaal Ramadhan berikut ini:

1) Memiliki nama lengkap Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan, ia lahir pada 28 Desember 1999 di Surabaya, Jawa Timur. Karier Iqbaal di mulai di panggung drama musikal Laskar Pelangi, di drama itu, Iqbaal berperan sebagai Trapani.

2) Di situlah ia bertemu dengan produser Coboy Junior, Patrick Effendy. Singkat cerita, Iqbaal bersama Coboy Junior populer di masanya, yaitu pada 2012. Bersama grupnya itu pula, Iqbaal membintangi beberapa sinetron dan film yang masih terkait dengan Coboy Junior.

3) Di tengah karier yang sedang melambung dan meraih kesuksesan, Iqbaal memutuskan untuk hengkang dari grup vokal tersebut. Ia memilih untuk melanjutkan pendidikannya ke Armand Hammer United World College di Amerika Serikat.

4) Ketika Iqbaal memasuki usia 19 tahun, ia mendapat tawaran main film berjudul “Dilan 1990” yang di angkat dari novel best seller berjudul sama, karangan Pidi Baiq. Berkat akting apiknya, film tersebut bahkan mencapai 6 juta lebih penonton.

5) Selang setahun berlalu setelah Dilan 1990, Iqbaal kembali di percaya menjadi bintang utama di sekuel film “Dilan 1991”. Ia beradu akting lagi dengan lawan mainnya Vanesha Prescilla, Debo Andryos, dan Zulfa Maharani.

6) Selanjutnya, kiprah Iqbaal yang sedang gemilang sebagai aktor, membawa dia pada ajakan kerjasama untuk menjadi aktor utama lagi. Film terbarunya bertajuk Bumi Manusia, ia berperan sebagai Minke, di sini ia berakting dengan Mawar de Jong.

Iqbaal menjadi satu di antara pemuda Surabaya lainnya yang berhasil dalam hal karier dan juga pendidikan.

(Wiwin Fitriyani, mahasiswi Universitas Tarumanagara)  

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gubernur Khofifah Apresiasi Penayangan Perdana Film Bumi Manusia di Surabaya

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi dan mengharapkan untuk kebangkitan perfilman Indonesia, menyusul gelaran gala premier film "Bumi Manusia" dan "Perburuan" yang dilakukan di Surabaya, Jawa Timur.

"Terima kasih... ini besar sekali timnya. Saya berharap ini akan menjadi bagian dari penyemangat bangkitnya perfilman Indonesia," ujar Khofifah ditemui di kantor Gubernur Jawa Timur, Surabaya, seperti dilansir Antara, Kamis, 8 Agustus 2019.

Khofifah menuturkan, acara gala premier merupakan sebuah bentuk penghormatan terhadap insan film. Kehadiran film juga dirasa berguna untuk membantu mengasah motorik dan sensorik seseorang. Hal ini mengingat film Bumi Manusia dan Perburuan dilakukan di Surabaya, Jawa Timur.

"Ini adalah bagian dari penguatan bagaimana kita memberikan penghormatan apresiasi bahwa ketika kita masuk pada area budaya, sastra dan seni, sering kali kemudian ada hal yang harus kita bangun yaitu motorik dan sensorik," kata Khofifah.

"Kalau motorik dan sensorik enggak saling dipertemukan, saya takut sensitifitas kita kering dan akhirnya tingkat humanisme kita hilang," lanjutnya.

Khofifah merasa bersyukur pernah mengikuti rapat kabinet untuk menetapkan film masuk dalam daftar negatif investasi berguna dalam membangkitkan geliat industri perfilman.

"Saya masih berkesempatan waktu itu ikut rapat kabinet, bagaimana kita mengambil keputusan film itu dimasukkan ke dalam daftar negatif investasi, ketika masuk daftar negatif investasi kemudian dunia perfilman kita itu akhirnya bangkit bergairah," ujar Khofifah .

Khofifah melanjutkan,hal ini penting karena akan membangun seiringan motorik dan sensorik yang dapat mengasah sensitivitas, humanitas. “Akhirnya kita bisa menghargai, menginsiasi semua manusia di bumi,” kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.