Sukses

Doa Terkabul, Sumiati Menunaikan Ibadah Haji di Usia 107 Tahun

Sumiati warga Jombang, Jawa Timur yang tergabung dalam kelompok penerbangan (kloter) 53 Embarkasi Surabaya mengaku masih kuat menjalankan ibadah haji meski usia sudah ke-107 tahun.

Surabaya - Sumiati warga Jombang, Jawa Timur yang tergabung dalam kelompok penerbangan (kloter) 53 Embarkasi Surabaya mengaku masih kuat menjalankan ibadah haji meski usia sudah ke-107 tahun.

Nenek dengan tiga anak dan empat orang cucu ini juga mengucap syukur dapat meraih impian menunaikan ibadah haji. Bersama anaknya, Sumiati tergabung dalam kloter 53 Embarkasi Surabaya dan dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada Rabu 24 Juli 2019 pukul 15.00 WIB.

"Alhamdulillah doa saya terkabulkan. Doanya setiap hari, Ya Allah berikanlah saya umur panjang agar bisa menunaikan ibadah haji," kata Sumiati, kepada awak media, seperti ditulis Rabu (24/7/2019), yang dikutip dari suarasurabaya.net. 

Sumiati mengaku, menunaikan ibadah haji adalah impian terbesarnya. Setiap beribadah, doa itulah yang selalu ia panjatkan. Dia bersyukur, rezeki datang dari anak-anaknya yang membiayainya untuk menunaikan ibadah haji.

"Kuncinya sabar dan ikhlas. Harapannya, semoga ibadah ini lancar dan diberikan kesehatan. Iya ingin berdoa di sana untuk mendiang suami. Terus anak-anak dan cucu semuanya menjadi soleh solehah dan diberikan kesehatan selalu," kata Sumiati. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kebiasaan Sang Ibu

Sementara itu, Yatim Dwi Kaeksi anak Sumiati sempat mengungkapkan kebiasaan ibunya selama ini. Yaitu shalat tahajud dan puasa Senin Kamis yang selalu dilakukan sampai sekarang.  Yatim mengakui, memang ibunya sangat rajin beribadah. Di usianya yang lebih dari satu abad itu, Sumiati masih kuat berjalan kaki. Salah satunya pergi ke masjid setiap hari untuk sholat berjamaah.

"Ibu itu jam 3 pagi sudah bangun dan sudah mandi. Sholat tahajud, terus dzikir. Lanjut subuhan. Terus puasa senin kamis, dan sholat berjamaah ituengggak pernah absen. Memang ibu kepingin banget ibadah haji. Mohon doanya saja semoga ibu sehat," kata Yatim. 

Yatim mengaku, sudah menyiapkan beberapa perlengkapan untuk ibunya. Termasuk kursi roda dan obat-obatan yang harus rutin diminum. Sebab, nenek kelahiran 1 Juni 1912 itu sempat menjalani perawatan di rumah sakit karena penyakit jantung dan paru-paru. 

"Iya waktu itu hemoglobin ibu sempat turun. Terus ada penyakit jantung dan paru-paru, dan sempat dirawat di rumah sakit. Alhamdulillah kondisinya makin membaik. Seminggu setelah opname, kita langsung berangkat ke asrama haji. Obat-obatan dari dokter sudah dibawa," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.