Presiden Joko Widodo atau Jokowi jengkel, bahkan mengancam akan melakukan reshuffle kabinet.
Ancaman ini dikemukakan Jokowi saat sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis 18 Juni 2020.
Rekaman pidato Jokowi kemudian diunggah Sekretariat Presiden pada Minggu 28 Juni 2020.
Jokowi menilai kinerja para menteri masih biasa-biasa saja. Padahal, negara dalam kondisi krisis di tengah pandemi corona Covid-19.
Apa saja kejengkelan Jokowi sehingga mengancam akan reshuffle kabinet atau merombak jajaran menterinya?
Pertama, meminta para menteri peka terhadap krisis yang membutuhkan langkah-langkah luar biasa menghadapi pandemi corona Covid-19.
Kedua, menyoroti kinerja Kementerian Kesehatan yang baru membelanjakan sebagian kecil dari anggaran sebesar Rp 75 triliun.
Ketiga, penyaluran bantuan sosial harus terpenuhi 100%.
Keempat, percepatan stimulus ekonomi yang memprioritaskan terhadap pelaku UMKM, industri manufaktur, dan padat karya.
Kelima, mempertaruhkan reputasi politik untuk kepentingan rakyat dan negara. Misalnya mengeluarkan perppu dan perpres.
Terakhir, Jokowi mengancam akan melakukan reshuffle atau merombak jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju.