Begini Protokol Donor Darah saat Pandemi Corona

Anri Syaiful 07 Apr 2020 23:50 WIB

Pandemi corona Covid-19 menimbulkan dampak di berbagai sektor kehidupan, terutama bidang kesehatan.

Bahkan, stok darah Palang Merah Indonesia atau PMI di beberapa kota mulai menipis lantaran menurunnya jumlah pendonor.

Stok darah menipis mulai terlihat sejak pertengahan Maret 2020.

Ketiadaan stok darah bahkan sempat dialami PMI Kota Bekasi, Jawa Barat, pada 26 Maret 2020.

Krisis stok darah juga dialami PMI Jakarta. Ketersediaan stok darah turun di kisaran 70-90 persen.

Upaya menggencarkan kembali donor darah pun dilakukan di beberapa daerah.

Amankah donor darah saat pandemi corona? Berikut protokolnya.

Pertama, cek suhu tubuh terlebih dahulu. Bila suhu < 37,5 derajat Celsius, calon pendonor diberikan formulir.

Namun, bila suhu > 37,5 derajat Celsius, calon donor ditolak.

Selanjutnya, wajib cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, serta menerapkan jaga jarak fisik dan memakai masker.

Adapun calon pendonor setelah mendaftar menjalani pemeriksaan dokter. Pendonor dicek hemoglobin dan tensi tubuh.

Setelah itu masuk ruang pengambilan darah. Pastikan pula ruangan selalu disemprot disinfektan dan peralatan steril.