Jangan Mudik Dahulu, Sayangi Keluarga di Kampung Halaman

Anri Syaiful 29 Mar 2020 14:25 WIB

Siapa sangka imbauan bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah menimbulkan efek mengejutkan.

Banyak warga Jakarta dan wilayah sekitar atau Jabodetabek mencuri start mudik.

Dampaknya tak kalah mengejutkan. Penyebaran virus corona Covid-19 meluas di Indonesia.

Jumlah orang dalam pemantauan atau ODP corona di daerah-daerah tujuan mudik meningkat.

Kini, anjuran mudik virtual digalakkan demi menekan laju penyebaran corona.

Sebab, virus corona justru terbawa oleh pemudik dan malah menimpa keluarga tercinta yang ditemui di daerah tujuan mudik.

Wapres Ma'ruf Amin, misalnya, meminta warga jangan mudik dan menyarankan silaturahmi jarak jauh saja.

Pun demikian Menteri Agama atau Menag Fachrul Razi.

Menurut Menag, kalau sayang orangtua dan sayang saudara di kampung, jangan mudik dahulu.

MUI pun mengimbau kaum muslim untuk memprioritaskan terlebih dahulu keselamatan nyawa dan masyarakat ketimbang mudik.

Imbauan serupa dikeluarkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Apalagi, menurut Anies Baswedan, masa darurat bencana Covid-19 di Jakarta diperpanjang dari 5 April hingga 19 April 2020.