Mengenal Tes Cepat Deteksi Corona Covid-19

Anri Syaiful 21 Mar 2020 22:15 WIB

Korea Selatan memilih metode rapid test untuk mendeteksi virus corona jenis baru SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Tes cepat ini dinilai efektif menekan penyebaran pandemi global tersebut.

Belajar dari pengalaman Korea Selatan, Indonesia pun memulai tes massal Covid-19 sejak Jumat 20 Maret 2020.

Tes cepat secara massal ini digelar di Jakarta Selatan yang menjadi prioritas karena paling rawan.

Metode tes massal virus corona ini mengambil sampel darah. Hasilnya bisa keluar dalam hitungan menit.

Hasil skrining yang positif akan diuji kembali.

Dengan metode polymerase chain reaction (PCR) atau real time polymerase chain reaction (RT-PCR).

Tak semua orang akan diperiksa, namun hanya mereka yang berisiko terpapar Covid-19.

Misalnya, pernah berkontak dengan teman atau rekan kerja yang positif atau ada gejala Covid-19.

Menurut Juru Bicara Penanganan Virus Corona di Indonesia, Achmad Yurianto, masyarakat perlu memahami hasil rapid test.

Sebab, bila hasil positif, seseorang tidak serta-merta akan diisolasi di rumah sakit.

Kecuali bersangkutan ada penyakit atau keluhan yang mengikuti, sehingga membutuhkan pelayanan rumah sakit.

Pun demikian hasil negatif dari rapid test tak memberi jaminan yang diperiksa tidak sedang sakit.

Ini sering terjadi pada infeksi yang masih di bawah 7 hari atau 6 hari, hasilnya akan negatif.

Karena itu, imbuh Yurianto, pengujian akan diulang lagi untuk 7 hari kemudian dengan pemeriksaan yang sama.