Sukses

Justin Bieber Kecanduan Obat Terlarang?

Justin Bieber dikabarkan kecanduan obat terlarang jenis sizzurp. Ia diduga meminum obat ini setiap hari dengan dosis yang berbahaya.

Kabar kurang menyenangkan terus datang kepada Justin Bieber. Kali ini ia diberitakan kecanduan sizzurp, campuran obat batuk yang mengandung codein atau promethazine dengan sprite dan Jolly Rancher.

Seperti yang dilansir dari TMZ baru-baru ini, menurut beberapa sumber mengatakan bahwa Justin meminum obat ini setiap hari dengan dosis yang berbahaya.

Menurut sumber tersebut, penyanyi berusia 19 tahun ini mampu menenggak 8 - 12 ounces (0,2 - 0,35 liter) sizzurp setiap harinya. Ia bahkan termasuk anggota teratas komunitas lean, nama lain dari sizzurp. Meski obat ini tidak dijual secara bebas dan harus dibeli dengan resep dokter, Justin memiliki koneksi yang mampu menyediakannya dari luar negeri.

Selain diduga kecanduan sizzurp, Justin juga dikabarkan kerap meminum Xanax, obat untuk penderita insomnia atau depresi, yang ditambahkan dengan alkohol dan ganja. Namun sumber ini menegaskan Justin tidak pernah mengkonsumsi kokain selama hidupnya.

Lebih lanjut mengenai berita ini, pihak agensi Justin kini sedang memintanya mengikuti rehabilitasi untuk mengobati kecanduannya. Pasalnya konsumsi sizzurp secara berlebihan bisa menyebabkan kejang atau efek lain yang lebih berbahaya. Namun Justin masih bersikeras menolaknya.

Sebelumnya tetangga Justin meminta polisi untuk segera mendakwanya dengan tuduhan vandalisme agar penyanyi berusia 19 tahun itu dideportasi dari Amerika. Mereka merasa tidak nyaman dengan perbuatannya (melempari rumah tetangganya dengan telur) yang dianggap mengganggu ketenangan di lingkungan tersebut. (Ars)


Baca juga:

Lempari Rumah dengan Telur, Tetangga Laporkan Bieber ke Polisi
Selena Gomez: Saya dan Justin Bieber Hanya Teman Baik
Tersandung Kasus Hukum, Justin Bieber Pilih Liburan ke Aspen
Ponsel Disita Polisi, Justin Bieber Cemas Foto Bugilnya Tersebar
Justin Bieber Dideportasi?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini