Sukses

Drummer Slipknot Hengkang dari Band

Setelah 18 tahun mengarungi karir bersama Slipknot, sang drummer Joey Jordison tiba-tiba memutuskan untuk hengkang dari band.

Setelah 18 tahun mengarungi karir bersama Slipknot, sang drummer Joey Jordison tiba-tiba memutuskan untuk hengkang dari band. Namun demikian, walaupun keputusan itu mengejutkan para Maggots--sebutan fans Slipknot--di seluruh dunia, belum ada satupun alasan yang mencuat, termasuk dari para personel Slipknot sendiri.

"Saya belum benar-benar bisa berbicara tentang hal itu sekarang," sang vokalis, Corey Taylor.

"Ini masih begitu segar, dan ada banyak hal di balik layar yang tidak semua orang tidak ketahui. Jadi, bila dilihat dari segi hukum dan rasa hormat, saya benar-benar belum bisa berbicara tentang itu." tandasnya.

Beruntung, meski kepergian Joey adalah pukulan kedua setelah meninggalnya Paul Gray yang dikenal sebagai bassis sekaligus pendiri band, Taylor pun masih berani memastikan jika bandnya sama sekali belum tamat.

"Semua ini memang sangat sulit. Tapi jika banyak orang yang percaya kalau kita masih bisa berjalan, maka kita akan terus melakukannya." tutup Taylor.(Feb)

Sejarah Slipknot

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Slipknot terbentuk pada 1995 silam di Des Moines, Iowa. Lahir lewat tangan dingin Shawn Crahan dan Mendiang Paul Gray, band yang kerap menamai karakter mereka dengan urutan angka ini pun menjelma menjadi salah satu band metal yang paling ditakuti di dunia.

Hebatnya, berbeda dengan band yang kebanyakan beranggotakan tiga sampai tujuh personel, Slipknot justru menggebrak dengan 10 anggota tetapnya yakni:



Corey Taylor (Vokal)
Mick Thomson (Gitar 1)
Jim Root (Gitar 2)
R.I.P Paul Gray (Bass)
Craig Jones (Keyboardis)
Shawn Crahan (Perkusionis)
Chris Fehn (Perkusionis 2)
Sid Wilson (DJ)
Joey Jordison (Drum)

Selain itu, meski bermula dari klub-klub campursari, Slipknot akhirnya berhasil membuat panggungnya sendiri di industri musik dunia.

Memasuki pertengahan karir, Paul Gray yang merupakan founding father dari band ini harus pergi untuk selama-lamanya akibat over dosis. Menghormati kepergian sang bassis mereka, masing-masing dari personel band pun sepakat untuk tidak mengganti posisi Paul dengan kehadiran orang lain.

"Dia adalah tipe orang yang ingin semua personel untuk selalu akur dan berkonsentrasi pada band. Untuk itu, kami selalu mengartikan dia sebagai orang yang besar, dan dunia akan menjadi tempat yang berbeda tanpanya." ucap Shawn saat mengomentari kepergian sahabatnya.

"Energi Paul selalu ada bersama kami. Jadi tak perlu ada orang baru." tutur para personel lainnya.

Hingga saat ini, Slipknot tercatat telah mengeluarkan 1 album indie dan 4 buah album major label yang kesemuanya laris manis di pasaran. Meski belum berencana untuk mengeluarkan album terbaru, namun konser-konser yang mereka adakan selalu dipenuhi jutaan fansnya yang diberi nama 'Maggots'. Tentang ini, Corey selaku sang vokalis pun sempat memberikan pernyataan mengenai betapa pentingnya arti tur bagi mereka.

"Tur adalah salah satu cara untuk bertemu dengan jutaan maggots yang tersebar di seluruh dunia. Jika tidak diadakan tur, mungkin band ini akan benar-benar tamat." tulis Corey pada suatu waktu.(Feb)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini