Sukses

Kaesang Pangarep Gelar Selamatan Jelang Akad Nikah, Ucap Doa dan Makan Nasi Liwet Khas Mangkunegaran

Kaesang Pangarep menggelar selamatan jelang akad dan syukuran pernikahan di Puro Mangkunegaran Solo. Selamatan diisi doa bersama dan makan nasi liwet.

Liputan6.com, Jakarta Tiga hari menjelang akad nikah, Kaesang Pangarep menggelar wilujengan alias selamatan di Puro Mangkunegaran Solo yang akan jadi lokasi syukuran pernikahan, Minggu (11/12/2022).

Selamatan diisi lantunan doa memohon keselamatan dan kelancaran di seluruh prosesi pernikahan dari pemasangan bleketepe di kediaman Presiden Jokowi di Solo, hingga syukuran.

“Tadi habis wilujengan. Syukuran, mohon keselamatan dan kelancaran nanti di hari Minggu. Doa dan makan nasi liwet khas Mangkunegaran,” kata calon suami Erina Gudono.

Melansir dari video wawancara di kanal YouTube Berita Surakarta, Rabu (7/12/2022), bintang film Cek Toko Sebelah bersiap menjalani pengajian, siraman, dan sederet prosesi lain.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengajian di Rumah

“Besok pengajian di rumah, setelah itu sudah rampung. Enggak (deg-degan) sih,” imbuhnya. “Bagus, saya senang (dengan persiapan di Puro Mangkunegaran),” ia menyambung.

Dalam kesempatan itu, Kaesang Pangarep membantah pembangunan Taman Pracima di Puro Mangkunegaran semata untuk perayaan pernikahannya dengan Erina Gudono.

3 dari 4 halaman

Taman Pracima

Taman Pracima dibangun Pemerintah Kota Solo berdasarkan cetak biru versi tahun 1920-an. Ini upaya revitalisasi, melestarikan aset budaya, sekaligus memajukan sektor wisata Solo.

Tak lupa, Kaesang Pangarep mengingatkan segenap tamu undangan yang akan menghadiri syukuran pernikahan di Puro Mangkunegaran agar tidak menggunakan batik motif parang lereng.

4 dari 4 halaman

Perkara Parang Lereng

“Yang boleh memakai motif (batik parang lereng) itu kan Kanjeng Gusti. Yang lain, kita kan rakyat biasa harus pakai motif (batik yang) lain,” Kaesang Pangarep mengimbau di depan jurnalis.

Lantas, bagaimana jika ada tamu yang lupa dan tetap memakai parang lereng? “(Kalau ada yang kelupaan) ganti, di depan ada banyak toko batik kok,” selorohnya mengakhiri interviu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.