Sukses

Mirip Yuni, 5 Film Indonesia Ini Juga Menyorot Perempuan yang Memberontak Demi Jati Diri dan Keadilan

Mengingat kembali akting Arawinda Kirana di film Yuni, kita pun jadi teringat dengan beberapa film lain yang mengusung tema serupa.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Arawinda Kirana kini sedang menjadi perbincangan publik kembali. Pasalnya, aktris pemeran utama film Yuni itu berusaha mematahkan tudingan pelakor yang sempat disematkan kepadanya beberapa waktu lalu. Pihaknya mengklaim punya bukti termasuk chat dengan pria yang menyebabkan tudingan itu.

Pihak Kite Entertainment selaku agensi bahkan sampai turun tangan dalam membantu klarifikasi soal kondisi yang menimpa talenta mereka. Dari klarifikasi itu, nama baik Arawinda Kirana pun diharapkan bisa kembali seperti sedia kala.

Apalagi melihat kembali akting Arawinda Kirana di film Yuni yang mumpuni. Di luar kasusnya, film yang dibintangi Arawinda ini membuat kita jadi teringat dengan beberapa film lain yang mengusung tema serupa: pemberontakan seorang perempuan demi jati diri dan keadilan. Pasalnya, film Yuni mengisahkan perlawanan seorang gadis terhadap perjodohan hingga membuatnya mencari jati diri.

Bahkan, film-film bertema serupa dibintangi oleh aktris top Tanah Air yang namanya sudah sangat dikenal. Lantas apa saja film-film Indonesia yang mengusung tema mirip dengan Yuni? Berikut deretannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Kartini

Sosok R.A. Kartini memang dikenal sangat ikonis dalam hal memperjuangkan emansipasi wanita. Tokoh di era penjajahan ini bahkan merupakan salah satu pahlawan nasional dari kaum wanita.

Dalam film yang dibintangi Dian Sastrowardoyo pada 2017 lalu, sosok Kartini digambarkan sangat tepat dalam memberontak terhadap tradisi yang kerap membelenggu kaum perempuan untuk bisa diperlakukan secara adil.

3 dari 6 halaman

2. Perempuan Berkalung Sorban

Perempuan Berkalung Sorban memiliki persamaan tema dengan Yuni lantaran karakter utamanya, Anissa (Revalina S. Temat), yang harus memberontak terhadap patriarki di lingkungannya.

Namun, Perempuan Berkalung Sorban menawarkan hal yang sangat kompleks dari segi religi lantaran banyak hal-hal yang berkaitan dengan agama Islam. Namun kodrat manusia membuat Anissa makin mantap untuk memberontak terhadap konservatisme sambil mencari keadilan.

4 dari 6 halaman

3. Athirah

Film Athirah menggambarkan perjalanan hidup Hj. Athirah Kalla, ibunda dari mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Film yang rilis pada 2016 ini dibintangi oleh Cut Mini dengan penggambaran menggugah.

Dalam film ini, Athirah harus menerima keputusan suaminya untuk menikah lagi karena hal itu sudah lumrah di daerah asalnya. Namun, Athirah harus mendapatkan gunjingan dari warga sekitar, ditambah anak-anaknya bimbang harus berpihak kepada siapa.

Hal itu membuat Athirah harus sadar bahwa dirinyalah yang selama ini berjuang membantu sang suami dari nol hingga sukses.

5 dari 6 halaman

4. Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak

Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak menggambarkan sosok perempuan janda bernama Marlina (Marsha Timothy) yang hidup sendirian di Sabana, Sumba.

Penggambaran perempuan yang bisa terlihat gagah bahkan sampai melakukan hal ekstrem demi bisa mendapatkan keadilan, tergambar jelas dalam film yang dikemas dengan unsur ketegangan ini.

6 dari 6 halaman

5. Ini Kisah Tiga Dara

Film Ini Kisah Tiga Dara yang rilis pada 2016 lalu, merupakan remake dari film musikal Tiga Dara yang rilis pada 1956 silam. Film ini menyorot tiga perempuan bersaudara yang punya watak berbeda-beda, yaitu Gendhis (Shanty Paredes), Ella (Tara Basro), dan Bebe (Tatyana Akman).

Ketiganya punya ambisi masing-masing dalam meraih impian. Sayangnya, cita-cita mereka masing-masing tak sejalan dengan harapan sang Oma (Titiek Puspa). Oma mereka justru berusaha keras mencarikan jodoh agar cucu-cucunya bisa menikah dengan pria sesuai keinginannya. Dari situlah, ketiganya memberontak dari sang Oma dengan cara yang unik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.